Top 3 Surabaya: Wali Kota Risma Larang Bonek Ikut Halau Gangster

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Jumat, 7 Februari 2020.

oleh Liputan Enam diperbarui 07 Feb 2020, 12:00 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta anak-anak yang terindikasi tawuran untuk tidak lagi membuat geng. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengimbau kepada pendukung klub sepakbola Persebaya asal Surabaya, Bondo Nekat (Bonek) agar tidak ikut serta turun ke jalan untuk mengamankan gangster,

"Jangan, nanti kalau ada apa-apa yang rugi nanti keluarganya. Percayalah kepada petugas kepolisian, kita juga akan rutin patroli,” tutur dia, Rabu, 5 Februari 2020.

Risma sudah pernah melakukan intervensi kepada gangster yang tertangkap oleh polisi dan mempertemukan kedua gang, namun keduanya tetapi tidak menghiraukan. Ia memastikan pihaknya sudah mempunyai data anak Surabaya baik wajah maupun sidik jarinya.

"Kalau sudah seperti ini, saya sudah serahkan ke kepolisian. Kalau kemarinnya saya masih bisa intervensi, tapi sekarang saya tidak akan intervensi lagi, karena kalian tidak nurut,” ujar dia.

Berita Walikota Surabaya Risma menghalau Bonek untuk tidak ikut serta mengamankan gangster menarik perhatian warga Surabaya. Ingin tahu  artikel populer lain di Surabaya? Berikut rangkuman tiga artikel terpopuler di Surabaya pada Jumat (7/2/2020):

1. Serahkan ke Polisi, Bonek Tak Usah Ikut Menghalau Gangster di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meminta suporter Persebaya (bonek) untuk percaya kepada pihak kepolisian dalam menangani para gangster. Kepolisian sudah dilengkapi senjata lengkap ketika bertugas menghalau para gangster tersebut.

Risma pun melarang bonek untuk ikut serta menghalau para gangster di Surabaya. "Jangan, nanti kalau ada apa-apa yang rugi nanti keluarganya. Percayalah kepada petugas kepolisian, kita juga akan rutin patroli,” tutur dia, Rabu, 5 Februari 2020.

Risma memastikan, saat ini tidak bisa intervensi untuk membantu para gangster yang tertangkap oleh pihak kepolisian. Ia mengatakan, sudah berkali-kali mempertemukan kedua gang ini, tapi tidak dihiraukan dan terjadi lagi saat ini.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Kasus Dugaan Penghinaan, Ketua Peradi Sebut Risma Seharusnya Respons Santai

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya Hariyanto menyebut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seharusnya bisa menjadi teladan dalam menyikapi perkara ujaran kebencian dan pencemaran baik yang dilaporkannya ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.

Dalam perkara ini, seorang ibu rumah tangga berinisial ZD, asal Bogor, Jawa Barat, yang telah ditetapkan sebagai tersangka, meminta maaf atas tindakan penghinaannya kepada Wali Kota Surabaya, Risma di medsos.

Wali Kota Tri Rismaharini pun memaafkan ZD, namun tetap menyerahkan proses hukum ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.

Berita selengkapnya baca di sini

3. 5 Potret Franda dengan Rambut Baru, Dipotong Sebahu

Efranda Stefanus atau yang lebih dikenal Franda merupakan artis sekaligus presenter Tanah Air. Namun, sejak menikah dengan Samuel Zylgwyn wanita asal Malang, Jawa Timur ini mengurangi kegiatannya di dunia hiburan. Ia memilih fokus menjadi istri dan mengurus buah hatinya. Meski sudah menjadi ibu rumah tangga biasa, penampilan Franda semakin memesona.

 

Franda dikenal sebagai wanita yang identik dengan rambut panjangnya.  Namun baru-baru ini ia tampil berbeda dengan memotong rambut panjangnya menjadi sebahu. Awalnya istri Samuel Zylgwyn ini kebingungan memilih gaya potongan rambut.Kemudian banyak orang yang menyarankan Franda untuk menyumbangkan rambut panjangnya untuk penderita kanker.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya