AS Kembali Evakuasi Warganya di Wuhan, Korban Tewas Virus Corona Capai 638

AS kembali mengevakuasi warganya dari Wuhan, di tengah korban tewas akibat Virus Corona mencapai 638 jiwa.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Feb 2020, 11:27 WIB
Banner Infografis Wabah Virus Corona Darurat Kesehatan Global. (Sumber Foto: John Hopkins University CSSE)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa penerbangan evakuasi lagi disewa pemerintah AS untuk berangkat ke pusat wabah Virus Corona Wuhan, China, pada Kamis 6 Februari 2020 waktu setempat. Sehari setelah dua pesawat yang membawa sekitar 350 orang tiba di California.

"Dua penerbangan evakuasi telah berangkat dari Wuhan, China," kata militer AS dikutip dari CNN, Jumat (7/2/2020). 

Dua penerbangan evakuasi tambahan itu telah berangkat dari Wuhan, kata United States Northern Command di Twitter. Penerbangan, yang membawa total sekitar 300 orang, diharapkan tiba pada hari Jumat.

Satu pesawat akan mengisi bahan bakar di pangkalan angkatan udara di California sebelum menuju ke Omaha, Nebraska; yang lainnya akan berhenti di Vancouver sebelum tiba di Stasiun Udara Korps Marinir Miramar di Selatan California.

Sekitar 250 pengungsi akan tiba di San Antonio, Texas, pada Jumat 7 Februari; 70 lainnya menuju ke Omaha, Nebraska. Para penumpang akan menghabiskan dua pekan di bawah karantina sementara mereka dimonitor untuk gejala Virus Corona Wuhan seperti flu.

Kelompok pengungsi lainnya sudah dikarantina di Miramar. Seperti halnya semua penumpang lain yang tiba dengan penerbangan evakuasi, grup ini akan dikenakan karantina wajib selama 14 hari.

Dengan evakuasi ini, total Amerika Serikat telah menyewa empat pesawat untuk melakukan tiga kali evakuasi warganya dari Wuhan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Corona 638

Ilustrasi Corona Virus | unsplash.com/@anikolleshi

Korban tewas akibat Virus Corona setidaknya 638 pada Kamis malam. Semua kecuali dua kematian terjadi di daratan China, dengan satu orang tewas di Filipina dan satu lainnya di Hong Kong. Lebih dari 31.000 orang telah terinfeksi virus ini, sebagian besar di Tiongkok.

Salah satu kematian adalah Li Wenliang, seorang dokter Tiongkok yang diancam oleh pemerintah setelah ia menyuarakan keprihatinan tentang Virus Corona baru. Wenliang meninggal pada pukul 02.58 waktu setempat pada 7 Februari, Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Di Jepang, setidaknya tiga orang Amerika termasuk di antara 61 penumpang yang dikonfirmasi memiliki virus corona baru di kapal pesiar yang dikarantina di pelabuhan Jepang.

Jumlah kasus di AS naik menjadi 12 per hari Rabu, dengan para pejabat di Wisconsin mengkonfirmasikan kasus pertama negara bagian. Ada juga kasus di California, Arizona, Massachusetts, Washington dan Illinois.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya