BNPT Kesulitan Verifikasi WNI Eks ISIS di Suriah

Menurut Suhardi, selama ini informasi yang BNPT dapat hanya dari komunitas intelijen internasional maupun organisasi nonpemerintah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 07 Feb 2020, 14:31 WIB
Suhardi Alius, Ketua BNPT turut hadir dalam kunjungan kerja Menlu Maroko, Nasser Bourita. (Liputan6.com/Benedikta Miranti T.V)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  mengaku kesulitan untuk memverifikasi keberadaan WNI eks ISIS di wilayah Suriah.

"Jadi itu informasi masih mentahan, masih belum kita verifikasi. Kita perlu identifikasi," beber Kepala BNPT Suhardi Alius di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Kesulitan pihaknya untuk memverifikasi dikarenakan ada banyak penguasa di sana. Wilayah Suriah dikuasi beberapa kelompok, seperti Otoritas Suriah, Pasukan Demokratis Suriah atau SDF dan pasukan Kurdistan.

"Mereka (kombatan eks ISIS) tersebar di tiga kemp, yaitu Al Roj, Al Hol, dan Ainnisa," kata Suhardi.

Menurut dia, selama ini informasi yang BNPT dapat hanya dari komunitas intelijen internasional maupun organisasi nonpemerintah.

"Jadi dengan segitu banyak otoritasnya kita gak bisa masuk. Kami minta bantuan teman-teman. Kemarin juga kami minta bantuan juga dari intelijen Abu Dhabi,"jelas dia.

Dari data intelijen tersebut, Suhardi juga menerangkan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa sebanyak 11 WNI telah bergeser dari wilayah Suriah ke Afghanistan.

"Itu kita dapatkan dari mencari informasi," beber dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya