Liputan6.com, Jakarta Seorang pesulap difabel dengan nama panggung Dynamo adalah penyandang arthritis dan crohn. Arthritis adalah gangguan pada sendi yang membuat mobilitasnya terbatas.
Sedang, dilansir dari bbc.com, crohn adalah suatu kondisi di mana bagian-bagian dari sistem pencernaan menjadi bengkak. Gangguan ini mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan dimulai pada masa kanak-kanak atau dewasa awal.
Advertisement
Gejala utamanya adalah diare, sakit perut, kram, kelelahan dan penurunan berat badan. Tidak ada obat untuk penyakit ini, tetapi perawatan dapat mengendalikan gejalanya.
“Dalam beberapa kasus operasi dilakukan untuk menghilangkan sebagian kecil dari sistem pencernaan,” tulis BBC.
Pria yang memiliki nama asli Steven Frayne ini menyebutkan, perjuangan melawan disabilitas membuatnya 150 persen lebih baik dalam bermain sulap. Pada puncak penyakit, dokter memberi tahu pria berusia 37 tahun ini, bahwa ia mungkin tidak bisa menggunakan tangan untuk melakukan sulap lagi.
"Saya Dynamo, saya harus mencari cara untuk melakukannya," katanya kepada The Travel Diaries podcast seperti dikutip dari BBC.
Sulap Tanpa Tangan Sendiri
Pesulap asal Inggris ini akhirnya mencari cara untuk tetap melakukan sulap tanpa menggunakan tangannya sendiri. Ia memutuskan untuk melakukan sulap dengan bantuan tangan penonton, “Dan mencoba memberdayakan mereka".
Kesehatan Dynamo memaksanya untuk mundur dari dunia hiburan di puncak kesuksesan. Ia sempat melakukan tur dan membintangi acara TV berjudul Dynamo: Magician Impossible yang tayang pada 2011 hingga 2014.
Pada 2018, ia membahas perubahan dramatis dalam penampilannya, menjelaskan bahwa pengobatan menyebabkan naiknya berat badan. Pengobatan berlangsung selama dua bulan. Namun dua bulan itu tak dibuang sia-sia.
Di rumah sakit ia menyusun serial yang akan dibintangi lagi bertajuk Sky One Beyond Belief. Seri ini bercerita tentang perjalanan Dynamo menuju pemulihan dan ketika ia mnggunakan bantuan penonton untuk aksi sulap.
"Tetapi seiring waktu saya mulai bisa menggunakan tangan saya kembali. Saya memiliki semua keterampilan baru yang saya kembangkan di tempat tidur rumah sakit. Keterampilan lama kembali juga. Jadi, meskipun saya belum 100 persen sehat. Secara teknis saya 150 persen lebih baik dalam sulap".
Advertisement