Dokter: Janin Bisa Saja Terinfeksi Virus Corona dari Ibunya

Ibu yang hamil kemungkinan bisa menularkan virus Corona kepada bayi dalam kandungannya, kata dokter di Wuhan, China. Namun belum ada bukti tentang teori itu.

Oleh DW.com diperbarui 08 Feb 2020, 07:02 WIB
Ilustrasi ibu hamil bisa mendaftarkan janin dalam JKN-KIS dari BPJS Kesehatan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Zeng Lingkong dari Rumah Sakit Anak di Wuhan mengatakan, ada kemungkinan seorang ibu hamil menularkan Virus Corona kepada bayi yang dilahirkan.

Dalam kasus aktual, seorang bayi yang dilahirkan tanggal 2 Februari dinyatakan positif mengidap virus corona setelah 30 jam kemudian menjalani tes.

Kondisi bayi itu saat ini stabil dan tidak menunjukkan gejala sakit seperti batuk atau demam. Namun pemeriksaan sinar-X menunjukkan tanda-tanda infeksi dan ada beberapa kelainan pada fungsi hati, seperti dikutip dari DW Indonesia, Jumat (7/2/2020).

"Ini mengingatkan kita untuk memperhatikan rute penularan virus corona dari ibu ke anak," kata Zeng Lingkong, yang mengepalai departemen neonatal di Rumah Sakit Anak Wuhan.

Rumah sakit itu juga mengumumkan rincian kasus kedua yang melibatkan bayi yang lahir sehat pada 13 Januari lalu. Pengasuh bayi kemudian didiagnosis mengidap virus corona, dan ibunya juga beberapa hari kemudian. Bayi itu mulai menunjukkan gejala sakit pada 29 Januari.

"Apakah pengasuh bayi yang menularkan virus ke ibu, yang lalu menularkannya kepada bayinya, tidak bisa kami pastikan saat ini. Tetapi kita dapat memastikan bahwa bayi itu melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksivirus corona, ini bukti bahwa bayi yang baru lahir juga dapat terinfeksi," kata Zeng Lingkong.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jumlah Korban Tewas

Staf medis memindahkan seorang pasien dari ambulans ke rumah sakit Jinyintan, tempat pasien-pasien terinfeksi virus corona dirawat di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Senin 20 Januari 2020. (Source: AP)

Korban tewas akibat Virus Corona setidaknya 638 pada Kamis malam. Semua kecuali dua kematian terjadi di daratan China, dengan satu orang tewas di Filipina dan satu lainnya di Hong Kong. Lebih dari 31.000 orang telah terinfeksi virus ini, sebagian besar di Tiongkok.

Salah satu kematian adalah Li Wenliang, seorang dokter Tiongkok yang diancam oleh pemerintah setelah ia menyuarakan keprihatinan tentang Virus Corona baru. Wenliang meninggal pada pukul 02.58 waktu setempat pada 7 Februari, Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Di Jepang, setidaknya tiga orang Amerika termasuk di antara 61 penumpang yang dikonfirmasi memiliki virus corona baru di kapal pesiar yang dikarantina di pelabuhan Jepang.

Jumlah kasus di AS naik menjadi 12 per hari Rabu, dengan para pejabat di Wisconsin mengkonfirmasikan kasus pertama negara bagian. Ada juga kasus di California, Arizona, Massachusetts, Washington dan Illinois.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya