Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil diesel keluaran Volkswagen Group sudah pasti menggunakan mesin dengan embel-embel TDI. Mesin ini diklaim memiliki konsumsi bahan bakar lebih baik.
Selain itu, mesin diesel berlabel TDI juga memancarkan gas buang berbahaya pada tingkat yang sangat rendah. Sehingga mesin ini boleh disebut jauh lebih baik dengan mesin yang dijuluki diesel kotor.
Lalu, TDI itu apa sih? Rangkaian tiga huruf itu sebenarnya bisa disebut sebagai akronim.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Autoexpress, huruf 'T' pada TDI berarti Turbocharged. Itu artinya menunjukkan bahwa mesin tersebut dibekali turbocharger.
Komponen itu merupakan kompresor yang digerakkan oleh gas buang dan mengompres udara masuk. Sehingga lebih banyak udara yang dimasukkan ke dalam ruang bakar.
Dengan begitu, lebih banyak bahan bakar yang tercampur, akan menghasilkan lebih banyak daya dalam jumlah tertentu.
Mesin diesel non-turbo pun biasanya sudah ekonomis. Hanya saja dayanya rendah. Penggunaan huruf 'T' untuk Turbocharged itu dipakai secara universal oleh para produsen mobil.
Tapi masih ada beberapa pabrikan yang tak memakai huruf tersebut meskipun memakai turbocharged. Seperti Mercedes-Benz CDI atau Citroen HDi.
DI Berarti Direct Injection
Tak seperti huruf 'T' yang berdiri sendirian, 'D' dan 'I' adalah satu kesatuan. DI adalah Direct Injection. Teknologi itu adalah cara paling efisien untuk memasukkan bahan bakar ke dalam silinder mobil.
Direct injection menggunakan injektor yang lebih canggih dan dioperasikan secara elektronik. Sehingga jumlah bahan bakar dan waktu injeksi bisa dikontrol secara tepat.
Selain itu, suntikan bisa dilakukan pada tekanan yang jauh lebih tinggi. Dengan tingkat kontrol yang tinggi, bahan bakar bisa disuntikkan tergantung pada situasi mengemudi untuk meningkatkan efisiensi dan daya.
Sementara itu pada sistem yang lebih tradisional, baik mesin diesel maupun bensin menggunakan injeksi tidak langsung. Sistem ini menyuntikkan bahan bakar di luar silinder.
Sumber: Otosia.com
Advertisement