Liputan6.com, Jakarta - Seni menjadi jembatan terbaru yang dibangun untuk memperat persahabatan Indonesia dan Taiwan. Pegiat seni dari Taiwan kini aktif di Indonesia untuk menyalurkan ilmu-ilmunya.
Peserta yang disasar bukanlah kalangan yang punya uang, melainkan anak-anak di desa agar bisa belajar dengan gratis.
Baca Juga
Advertisement
Inisiatif ini dilakukan oleh Art For Better World (AFBW), sebuah kelompok seni internasional yang berbasis di Taiwan. AFBW baru sedang memeriahkan Cap Go Meh di Jakarta dengan mengundang penari dari Taiwan, duo asal Jepang, dan gitaris Spanyol.
Pertunjukan seni mereka mendapat dukungan dari perwakilan Taiwan di Indonesia dan kelompok musik profesional Formosa Melody Music Center yang juga berasal dari Taiwan.
"Formosa itu induknya dari induknya itu kita bawa grup dari Jepang, Wakiaiai. Adolfo Timuat Toyoda, pemain gitar. Dan Lan Yang Dance School," ujar Principal dari AFBW, Nuria Ita Puspitasari di Jakarta, Jumat (8/2/2020).
Lan Yang Dance School menampilkan berbagai tarian oleh gadis-gadis muda dalam pertunjukan Cap Go Meh yang berlokasi di Grand Indonesia. Mereka memadukan warna-warna cantik, alunan lembut musik dan kemampuan akrobatik dalam tarian.
Tak hanya menggelar pertunjukan, Lan Yang Dance School sedang aktif di daerah Kebumen, Yogyakarta, untuk mengajarkan seni tari dari Taiwan kepada anak-anak di desa. Pemimpin perwakilan Taiwan di Indonesia John Chen ikut memuji aksi sosial Lan Yang.
"Lan Yang Dance Group benar-benar bagus dan luar biasa," ujar Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) John Chen. "Mereka datang ke Indonesia tidak hanya untuk tampil, tetapi untuk berlatih bersama anak-anak di desa," ucapnya lagi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kontribusi Seni untuk Kegiatan Sosial
Penggagas Art For Better World, Vincent Lee, berharap agar gerakan seni di pedesaan mendapatkan partisipasi dari rakyat banyak. Pasalnya, ia melihat ada ketimpangan antara desa dan kota, sehingga butuh lebih banyak orang yang terlibat untuk membantu kegiatan seni di desa.
"Kami juga butuh orang-orang lokal untuk membantu karena ketika saya pergi ke desa, daerah pedesaan dan kota memilih perbedaan besar," ujarnya. "Kami harap lebih banyak orang Indonesia membantu kami," ucapnya.
Saat ini Lan Yang Dance School mempunyai belasan murid di sekitar Kebumen.
Vincent pun ingin AFBW tak sekadar mengajar, melainkan melakukan aksi sosial seperti membantu orang-orang yang kurang mampu.
Di dunia seni Taiwan, Vincent merupakan sosok yang aktif. Dia aktif di Formosa Melody Music Center (FMCC) yang terdiri atas kalangan profesional. FMCC juga rutin mengadakan festival seni internasional setiap tahunnya di daerah Yilan.
Festival seni di Yilan pada tiap tahunnya mengundang artis mancanegara dari berbagai bidang untuk tampil, termasuk dari Indonesia hingga Afrika.
Advertisement