Tren Kebaya Pernikahan 2020, Warna Nude Jadi Primadona

Tren kebaya di 2020 lebih ke bentuk yang simpel dan warna-warna pastel.

oleh Putu Elmira diperbarui 08 Feb 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi kebaya. (dok. Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Memakai kebaya saat melangsungkan pernikahan tampaknya sudah jadi ciri khas bagi perempuan di Indonesia. Mulai dari kebaya dengan sentuhan modern hingga yang manut pakem tradisional dipilih sebagai busana yang digunakan di hari penting tersebut. 

Tidak hanya saat pernikahan, salah satu busana tradisional Indonesia tersebut pun digunakan oleh perempuan Indonesia untuk berbagai acara lainnya, seperti menghadiri rapat bahkan peragaan fashion show

Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat dan daya kreativitas manusia yang berkembang, banyak kebaya yang mulai dimodifikasi dengan sentuhan-sentuhan modern dan kekinian. Sehingga, kebaya tidak hanya identik dengan ibu-ibu kondangan saja, anak muda pun bisa menggunakannya. 

"Tren kebaya untuk saat ini, bagi pasangan nikah, lebih banyak yang suka sama bentuk simpel. Seringnya yang bentuk dress namun tetap elegan," ujar pemilik Kinang Kilaras, Vena Siswara, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jumat, 7 Februari 2020. 

Selain itu, saat ini tren pernikahan lebih banyak di outdoor sehingga tema-tema rustic pun kembali digemari oleh kalangan milenial. Rustic merupakan gaya di arsitektur yang menampikan sisi-sisi alami dan dekat dengan alam. 

Dengan munculnya kegemaran di tema rustic, hal tersebut berpengaruh pada warna-warna yang sering digunakan dalam kebaya. "Karena temanya lebih ke rustic, warna nude atau pastel menjadi tren, sebab rustic identik dengan pastel,"ujar Vena. 

Di Kinang Kilaras, mereka memiliki busana yang dengan tema botanical garden rustic yang bisa dipadukan pada kebaya. Dengan begitu, busana yang digunakan dapat terlihat menyatu dengan alam. 

 

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Tips Gaun Pernikahan Tidak Sekali Pakai

Ilustrasi gaun pernikahan. (dok. GloriaAgostina /Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Umumnya, saat akan melangsungkan pernikahan mempelai perempuan akan dihadapkan pada dua pilihan dalam menentukan busana yang akan digunakan, yaitu menyewa atau membuatnya sendiri. 

"Bagi pasangan yang ingin praktis tentu memilih sewa, tetapi kalau ingin menyimpannya sebagai kenangan tentu akan membeli atau membuatnya sendiri,"ujar VR Marketing Bridestory, Ayunda Wardhani, saat ditemui di kawasan Tangerang Selatan, Kamis (06/02/2020). 

Bagi yang ingin membeli atau membuat sendiri tentu tidak ingin busana tersebut hanya terpakai sekali saja, bukan? 

"Agar tidak terpakai sekali saja, bisa komunikasikan terlebih dahulu dengan desainer yang membuat busana tersebut, utarakan apa keinginannya," ujar Ayunda. 

Cara lainnya ialah pilihlah busana yang jika memiliki ekor menjuntai hingga lantai, ekor tersebut bisa dilepas. Dengan demikian, gaun Anda bisa dipakai dalam acara lainnya. (Tri Ayu Lutfiani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya