Jakarta Banjir, Anies Sebut Tinggi Muka Air di Pintu Manggarai Berangsur Turun

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat malam membuat beberapa wilayah terendam banjir.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Feb 2020, 11:23 WIB
Petugas dibantu alat berat membersihkan sampah kayu dan bambu yang tersangkut di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Sekitar 80 ton sampah sudah diangkut menggunakan alat berat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pemantauan ketinggian air sudah dilakukan sejak, Jumat 7 Februari 2020 pukul 16.00 WIB. Hal itu menyusul hujan deras di kawasan Bogor, Jawa Barat yang membuat volume air di Bendung Katulampa meningkat.

"Puncak pukul 22.00 WIB di Bendung Katulampa, artinya, sejak tadi malam kita sudah antisipasi bahwa ada volume air yang datang ke Jakarta," kata Anies di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (8/2/2020).

Karena hal itu, kata Anies lurah-lurah di Jakarta langsung mengabarkan terkait adanya ketinggian permukaan air. Sehingga masyarakat dapat mengantisipasi bila banjir datang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyebut, ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai pagi tadi sempat mencapai 940 centimeter. Namun ketinggian air berangsur turun.

"Sekarang turun 880 centimeter. Kami sedang tunggu air makin surut, makin surut," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga menyebut pihaknya telah menyiagakan pompa air mobile untuk membantu menyedot genangan yang terjadi di beberapa titik Jakarta.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Banjir 6 Meter di Underpass Kemayoran

Petugas memasang pompa penyedot air di banjir yang menggenangi underpass Kemayoran, Jakarta, Senin (3/2/2020). Curah hujan tinggi menyebabkan banjir yang menggenangi kawasan tersebut lama surut sehingga menutup arus lalu lintas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta tergenang banjir akibat hujan deras sejak Jumat (7/2/2020). Seperti halnya underpass Kemayoran, Jakarta Pusat yang selalu banjir saat hujan deras turun.

"Ketinggian 6 meter belum bisa kita sedot karena belum ada pembuangannya," kata Kepala Sektor Pemadam Kebakaran Unggul Wibowo saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/2/2020).

Dia menyatakan ketinggian air sudah mulai naik sejak pukul 03.00 WIB dini hari. Penyedotan air akan dilakukan segera dilakukan.

" Mungkin 1 jam lagi, jam 09.30 WIB," jelasnya.

Sebelumnya, underpass Kemayoran ini memang sering dilanda banjir bila curah hujan tinggi mengguyur Jakarta. Pada Jumat 24 Januari lalu, banjir juga telah memutuskan akses jalan di underpass Kemayoran tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya