Foxconn Tunda Karyawan Kembali Bekerja demi Hindari Virus Corona

Hal ini sebagai upaya perusahaan untuk menghindari penyebaran virus corona

oleh Andina Librianty diperbarui 09 Feb 2020, 10:00 WIB
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati dekorasi perayaan Imlek Tahun Tikus Logam di Hong Kong, 24 Januari 2020. Pemerintah China memutuskan menutup seluruh akses masuk dan keluar Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. (AP/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - Hon Hai Precision Industry Co. (Foxconn) menginformasikan kepada para karyawannya di pabrik Shenzhen, untuk tidak kembali bekerja ketika liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang berakhir pada 10 Februari. Hal ini sebagai upaya perusahaan menghindari penyebaran virus Corona di Tiongkok.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (9/2/2020), instruksi tersebut disampaikan oleh mitra pabrikan produk Apple tersebut dalam sebuah memo kepada karyawan. Foxconn merupakan mitra penting bagi Apple dan perusahan merakit sebagian kecil iPhone di Shenzhen.

Shenzhen berfungsi sebagai wilayah untuk kantor pusat Foxconn di Tiongkok, dan sebagian besar dari puluhan ribu yang dipekerjakan berasal dari luar kota.

"Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua orang, serta mematuhi langkah-langkah pencegahan virus oleh pemerintah, kami mendesak Anda untuk tidak kembali ke Shenzen," tulis Foxconn dalam pesan teks yang dikirimkan kepada para karyawannya.

"Kami akan memberi tahu Anda tentang situasi di kota. Perusahaan akan melindungi hak dan kepentingan terkait pekerjaan. Untuk tanggal berkumpul di Shenzhen, harap tunggu pemberitahuan lebih lanjut," sambung perusahaan.

Apple dan Foxconn termasuk perusahaan yang tanggap dengan epidemi virus Corona. Foxconn disebut memangkas prospek 2020 pada pekan ini sebagai antisipasi gangguan pada rantai produksi Apple, serta permintaan konsumen yang menurun dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Foxconn merupakan perusahaan manufaktur kontrak besar di dunia dengan banyak konsumennya adalah merek terkenal. Apple adalah salah satu konsumen penting Foxconn.


Kebijakan di Wilayah Lain

Seorang pengunjung melihat produk baru iPhone saat peluncuran produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9). Apple merilis tiga iPhone terbaru, yaitu iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR. (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Sejauh ini belum diketahui apakah kebijakan Foxconn di Shenzhen juga diterapkan di wilayah operasional lainnya di Tiongkok. Perusahaan yang membuat sebagian besar iPhone dari pusat kota Zhengzhou di Provinsi Henan ini, akan secara resmi melanjutkan produksi pada 10 Februari 2020.

"Terkait masalah kebijakan dan untuk alasan sensitivitas komersial, kami tidak mengomentari fasilitas produk kami," jelas Foxconn dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.

Foxconn mengungkapkan, karyawan yang kembali ke Zhengzhou dari luar provinsi akan diasingkan selama 14 hari.

"Kami telah memantau dengan ketat tantangan kesehatan publik terkadi virus Corona, dan mengaplikasikan semua rekomendasi kesehatan dan kebersihan untuk semua operasi kami di pasar yang terpengaruh," kata Foxconn.

(Din/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya