3 Alasan Liverpool Hanya Superior Musim Ini Saja

Liverpool diyakini bakal kesulitan mempertahankan konsistensi penampilan pada musim depan. Apa alasannya?

oleh Ario Yosia diperbarui 08 Feb 2020, 20:45 WIB
Pemain Liverpool merayakan gol yang dicetak oleh Mohamed Salah ke gawang Southampton pada laga Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (1/2/2020) (AP/Jon Super)

Liverpool - Liverpool sedang terbang tinggi di kompetisi Premier League. The Reds tidak lama lagi bisa mengunci gelar kasta tertinggi sepak bola Inggris untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 30 tahun.

Hebatnya lagi, klub asal Merseyside itu adalah satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan dari lima liga teratas Eropa. Bahkan, mereka mampu memenangkan semua pertandingan liga musim ini kecuali hasil imbang melawan Manchester United di Old Trafford.

The Reds sudah memenangkan Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa pada musim ini. The Reds masih aktif di tiga kompetisi termasuk Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

Pasukan Jurgen Klopp sudah hampir pasti akan merebut gelar Premier League. Dengan demikian, mereka masih bisa menambah koleksi trofi di ajang lainnya.

Liverpool bisa dibilang sudah tampil sangat luar biasa sampai sejauh ini. Namun, apakah mereka bisa mempertahankan performa tersebut pada musim depan?

Berikut ini tiga alasan Liverpoolakan kesulitan mengulangi performa luar biasa mereka pada musim depan berdasarkan analisis Sportskeeda.

Video


Punya Gaya Permainan yang Menguras Stamina

(AP Photo/Jon Super)

Jurgen Klopp menerapkan filosofi bermain sepak bola yang disebut gegenpressing atau counter pressing. Ini adalah cara bermain sepak bola yang menekan lawan hingga memaksa mereka melakukan kesalahan, merebut penguasaan bola dan menjadi serangan balik.

Kekurangan dari gaya permainan ini adalah menuntut banyak hal dari para pemain dan kelelahan bisa menghambat Liverpool di musim 2020-20. Jika itu terjadi, Liverpool bisa menghadapi masalah serupa dengan apa yang dihadapi Manchester City musim ini.

Dengan Euro 2020 juga akan berlangsung pada musim panas ini, sebagian besar pemain bisa kembali ke klub dengan kelelahan. Faktor kelelahan bisa menjadi masalah bagi The Reds pada musim depan.


Bakal Goyah Jika Pemain Kunci Tumbang Cedera

(AFP/Oli Scarff)

Skuad Liverpool memang mengalami cedera di musim ini. Namun, The Reds hanya mengalami sedikit masalah cedera dengan pemain inti mereka sepanjang musim ini.

Sudah bukan rahasia lagi kalau The Reds cukup beruntung dengan cedera. Namun, apakah pasukan Jurgen Klopp masih tetap kuat apabila Mohamed Salah atau Sadio Mane mengalami cedera jangka panjang saat musim tengah berjalan.

Sementara Joe Gomez dan Joel Matip bergantian masuk ruang perawatan, bek utama mereka Virgil van Dijk tetap bebas cedera selama dua musim terakhir. Jika Van Dijk mengalami cedera di sela-sela musim depan, The Reds pasti akan mengalami kesulitan.


Ancaman Jadwal Piala Afrika

(AP Photo/Jon Super)

Turnamen Piala Afrika kembali mengalami perubahan jadwal dan sekarang akan berlangsung pada Januari 2021. Perubahan jadwal ini bisa berpotensi membahayakan harapan Liverpool meraih trofi pada musim depan karena mereka sangat mengandalkan tiga pemain Afrika.

Jurgen Klopp pasti akan kehilangan beberapa pemain kuncinya selama Piala Afrika tahun depan. Itu termasuk tiga bintang tim utama The Reds seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Naby Keita.

Meskipun Naby Keita tidak akan menjadi kehilangan besar tetapi ketidakhadiran Salah dan Mane mungkin bisa membahayakan Liverpool dalam perebutan gelar. Mengingat Salah dan Mane adalah dua pemain paling penting Liverpool, ketidakhadiran mereka berpotensi menggagalkan musim Liverpool.

 

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 7/2/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya