Liputan6.com, Jakarta Sekelompok remaja mengeroyok dan membacok MZ (16) hingga tewas, Minggu (9/2/2020) dini hari. Polsek Bogor Utara masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kejadian berawal ketika MZ hendak pulang dari rumah temannya di Jalan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Saat melintas di Jalan Pandu Raya, remaja putus sekolah ini dan teman-temannya berpapasan dengan sekelompok remaja lainnya yang menggunakan dua sepeda motor dan satu unit angkutan kota (angkot) berjumlah sekitar lima orang.
Advertisement
MZ dan teman-temannya sempat berlari menyelamatkan diri begitu mengetahui sekelompok remaja tersebut tiba-tiba menyerang sambil menenteng senjata tajam.
Namun nahas, pada saat berlari MZ terjatuh sehingga ia dikeroyok dan dibacok di bagian dada kiri. Setelah membacok MZ, pelaku langsung melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut menghubungi pihak kepolisian kemudian membawa remaja asal Jalan Arzimar, Kecamatan Bogor Utara itu ke Rumah Sakit PMI.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka di dada kiri," kata Paur Sub Bag Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi dari teman-teman korban dan warga sekitar tempat kejadian perkara.
"Pemicunya belum diketahui. Itu geng motor atau bukan, masih diselidiki," kata Desty.
Tawuran di Jalanan
Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Soleh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Dua kelompok remaja terlibat tawuran di jalanan, Minggu (9/2/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Satu orang berinisial Zul (20) mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian sikut sebelah kiri.
Menurut keterangan saksi, sesaat sebelum kejadian, sekelompok orang dengan mengendarai sepeda motor melaju dari arah Yasmin menuju Kedung Halang. Tepat di cuci steam motor Kelurahan Kedung Badak, mereka kemudian berpapasan dengan kelompok korban lalu menyerang mereka.
"Korban tergeletak di pinggir jalan, oleh saksi korban di bawa ke RS PMI," kata Desty.
Polisi yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi RS PMI dan meminta keterangan korban yang masih dalam keadaan sadar.
"Menurut korban, dia tidak mengenal satu pun para pelaku dari kelompok motor itu," (Achmad Sudarno)
Advertisement