Liputan6.com, Jakarta - Bila Anda pengguna media sosial, pasti sering melihat produk sari buah plum berseliweran dipromosikan. Buah plum merupakan salah satu makanan superfood yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Plum termasuk dalam keluarga Rosaceae, yang terdiri dari buah persik, aprikot, dan nectarine.
Namun, kebanyakan orang Indonesia ada yang belum pernah mencicipinya, bahkan mungkin melihatnya langsung pun belum pernah. Pasalnya, plum merupakan buah impor.
Buah yang banyak dibudidayakan di Tiongkok ini bermanfaat untuk kesehatan, seperti melawan radikal bebas, mencegah anemia, dan membantu mengatasi masalah sembelit. Simak detailnya seperti dirangkum tim Ngovee dari Jovee.
Baca Juga
Advertisement
1. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Manfaat yang paling dikenal dari buah plum adalah mencegah sembelit. Buah plum mengandung serat yang dapat memadatkan massa feses dan melancarkan proses pembuangannya.
Sedangkan untuk buah plum yang tidak larut, berperan sebagai makanan untuk bakteri baik yang hidup di usus, sehingga dapat melestarikan populasinya. Bakteri baik yang tinggal di usus menghasilkan asam lemak rantai pendek yang dinamakan dengan asam butirat yang berfungsi sebagai bahan bakar utama sel-sel di usus besar dan membantu menjaga kesehatan organ.
2. Menurunkan Kolesterol
Serat buah plum menghasilkan asam propionat yang memiliki sifat menurunkan kolesterol. Dalam penelitian hewan, asam propionat terbukti menghambat HMG-CoA reduktase, yaitu enzim yang terlibat dalam produksi kolesterol di hati.
Dalam proses ini, asam propionat membantu menurunkan kolesterol darah dengan mengikat asam empedu, lalu mengeluarkannya dari tubuh melalui kotoran. Asam empedu merupakan senyawa yang digunakan untuk mencerna lemak di hati.
Ketika asam empedu diekskresikan bersama plum, hati harus memproduksi asam empedu baru. Dalam proses ini, hati juga akan memecah banyak kolesterol sehingga menurunkan jumlah kolesterol yang beredar dalam tubuh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Mengandung Antioksidan Tinggi
Buah plum mengandung fitonutrien unik yang disebut dengan asam neochlorogenic dan chlorogenic yang tergolong sebagai fenol. Fenol merupakan salah satu jenis antioksidan yang ampuh menetralkan radikal bebas berbahaya. Fenol juga membantu mencegah terjadinya kerusakan oksigen dalam lemak.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah plum merupakan sumber kalium yang baik dan berperan dalam membantu berbagai fungsi vital tubuh. Jenis mineral ini juga membantu memelihara irama jantung, serta tekanan darah yang dapat menekan risiko stroke.
Tubuh tidak dapat menghasilkan kalium secara alami. Rutin mengonsumsi buah plum, baik dimakan langsung ataupun dibuat jus, dapat membantu Anda mencukupi kebutuhan harian kalium dalam tubuh. Selain itu, zat pewarna alami buah plum, yaitu antosianin, juga dapat melindungi kanker.
5. Mencegah Anemia
Sesak napas, mudah tersinggung, kulit, pucat, dan mudah lelah, merupakan beberapa tanda dari anemia ringan. Anemia atau kurang darah terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Untuk membuat sel darah merah yang sehat, tubuh memerlukan asupan zat besi yang cukup. Buah plum merupakan sumber zat besi yang dapat membantu mencegah dan mengobati kekurangan zat besi. Dalam 250 gram buah plum, mengandung 0,81 mg zat besi, sehingga dapat mencukupi kebutuhan harian zat besi tubuh sebanyak 4,5 persen.
Advertisement
6. Membantu Mengobati Osteoporosis
Buah plum kering merupakan sumber mineral boron, yang berfungsi untuk membangun tulang dan otot yang kuat, serta membantu meningkatkan ketajaman mental dan koordinasi otot.
Buah plum dipercaya berperan dalam pengobatan osteoporosis. Studi gabungan dari Florida State University dan Oklahoma State University membuktikan bahwa buah plum kering dapat mencegah hilangnya massa tulang pada wanita pascamenopause. Buah plum juga berperan dalam melawan proses hilangnya kepadatan tulang akibat radiasi pada sumsum tulang.
7. Menurunkan Gula Darah
Plum merupakan buah yang mengandung tingkat indeks glikemik yang rendah. Hal ini berarti buah plum dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe-2.