Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan berhasil menorehkan sejarah dengan hadirnya banyak tokoh nasional dan duta besar negara sahabat.
"Kita sangat bersyukur ini berkah dan kebesaran Allah SWT, HPN tahun ini sukses dengan hadirnya banyak tokoh-tokoh penting bangsa ini bersama Presiden Joko Widodo," terang Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel Zainal Helmie di Banjarmasin, Minggu (9/2/2020).
Advertisement
Berdasarkan catatan panitia HPN, ada delapan menteri Kabinet Indonesia Maju hadir selama rangkaian acara HPN di Kalsel. Tak sekadar datang, sejumlah menteri turut menjadi pembicara utama dalam seminar yang digelar.
Mereka adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhajir Effendy, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menko Polhukam Mahfud MD, serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Tak hanya para menteri, bahkan empat Staf Khusus Presiden dari generasi milenial ikut hadir di acara bertajuk "PWI Millenials Talk Show 2020". Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf, dan Andi Taufan Garuda Putra.
Kemudian dunia internasional turut antusias menyambut gelaran HPN kali ini. Hal itu terbukti dari hadirnya 20 duta besar bersama Presiden Jokowi yang juga didampingi Ketua DPR Puan Maharani serta Ketua MPR Bambang Soesatyo di Bumi Lambung Mangkurat.
"Ini sungguh luar biasa, seluruh kegiatan HPN dihadiri para menteri dan pejabat negara lainnya. Hanya HPN di Kalsel yang bisa menghadirkan tokoh-tokoh tersebut, selain para tokoh pers," tutur Helmie seperti dikutip Antara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pers yang Bermartabat
Selain itu, banyak kepala daerah juga hadir mulai gubernur hingga bupati yang peduli terhadap kemajuan pers nasional.
Apalagi tahun ini PWI Pusat juga memberikan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2020 kepada 10 kepala daerah, selain Anugerah Jurnalistik Adinegoro untuk enam karya jurnalistik terbaik.
Di sisi lain, Helmie berharap ke depan dan seterusnya pers bukan hanya untuk penyeimbang tapi juga pers bermartabat.
"Kita adalah pers yang punya etika bukan hanya etika dalam pemberitaan tapi juga perilaku sehari-hari wartawan yang menjunjung sopan santun," pungkasnya.
Advertisement