Gangguan Hormon Langka Sebabkan Rambut Tumbuh di Gusi Wanita Italia

Para dokter di Italia menemukan adanya seorang wanita yang memiliki rambut tumbuh di gusinya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 10 Feb 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Foto Gigi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Apabila selama ini rambut dan bulu pada tubuh manusia umumnya tumbuh di kepala, tangan, kaki, dan sekitar kemaluan, sebuah kasus langka adanya benda tersebut di dalam mulut.

Dalam sebuah catatan kasus yang ditulis oleh para dokter menyebutkan bahwa seorang wanita di Italia memiliki rambut yang tumbuh dari gusinya.

Dikutip dari Live Science pada Senin (10/2/2020), gadis yang saat itu berusia 19 tahun itu sempat mengunjungi dokter pada 2009. Dia didiagnosis dengan polycystic ovary syndrome (PCOS), kondisi ini disebabkan oleh tidak seimbangnya hormon seks dalam tubuh.

PCOS yang dialami oleh wanita ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan atau hirsutisme. Kondisi ini lalu dirawat dengan operasi untuk menghilangkan rambut di gusinya, serta dibantu dengan pemberian pil KB untuk mengatur kadar hormon.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Kembali Lagi Usai Setop Minum Pil KB

Ilustrasi bulu (iStockphoto)

Enam tahun kemudian, wanita ini kembali ke fasilitas kesehatan yang sama dengan keluhan kembalinya rambut di gusinya. Dia mengatakan bahwa telah berhenti minum pil KB yang diresepkan. Selain di dalam mulutnya, dokter menemukan bahwa rambut juga tumbuh di dagu dan lehernya.

"Pemeriksaan intraoral menunjukkan beberapa rambut cokelat, mirip dengan bulu mata, yang dihilangkan dan jaringan yang mendasarinya dianalisis secara histologis. Satu tahun kemudian, pasien kembali dengan lebih banyak rambut oral yang tersebar di gingiva pada kedua lengkungannya," tulis para dokter seperti dikutip dari LAD Bible.

Penulis studi mengungkapkan bahwa munculnya rambut di rongga mulut adalah peristiwa yang sangat langka. Penyebabnya juga tidak diketahui.

"Sebuah tinjauan literatur hanya menemukan lima kasus, yang sebagian besar menggambarkan satu rambut, terlokalisasi di berbagai bagian rongga mulut."

Temuan ini dimuat dalam jurnal Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology and Oral Radiology.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya