Pasar Otomotif Stagnan, Begini Cara Auto2000 Tingkatkan Performa

Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia mengandalkan banyak dealer. Salah satu grup dealer terbesarnya adalah Auto2000 yang memiliki cabang cukup banyak di beberapa wilayah Tanah Air.

oleh Arief Aszhari diperbarui 10 Feb 2020, 13:08 WIB
Untuk memberikan kemudahan bagi calon konsumen yang berniat menjual mobil lama, dan berganti mobil Toyota baru dengan tukar tambah, Auto2000 resmi memperkenalkan Toyota Trust. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia mengandalkan banyak dealer. Salah satu grup dealer terbesarnya adalah Auto2000 yang memiliki cabang cukup banyak di beberapa wilayah Tanah Air.

Menyoal penjualan di sepanjang tahun lalu, Auto2000 mampu mengirim sebanyak 136.550 unit. Sementara itu pada tahun 2018 penjualannya adalah 151.200 unit.

Dijelaskan CSD & Marcomm Department Head Auto2000 Cahaya Fitri Tantriani, angka penjualan Auto2000 yang dicapai tidak berkaitan dengan persaingan antar dealer Toyota lainnya.

Wanita ramah ini menjelaskan jika antara dealer Toyota satu dengan yang lainnya berhubungan sangat baik, dan itu kelebihannya Toyota.

"Market share Toyota kan besar, dan masih tinggi. Kontribusi Auto2000 juga masih bagus, dengan 126 cabang di seluruh Indonesia," jelas Tantri saat ditemui di Auto2000 Glodok, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lanjut Tantri, kontribusi Auto2000 terhadap keseluruhan penjualan Toyota sendiri, sekitar 60 persen. Sedangkan untuk proyeksi pasar 2020, Auto2000 masih melihat kondisinya mirip dengan 2019.

"Auto2000 sendiri berusaha mencari value tambahan untuk pelanggan. Jadi, pelanggan yang akan memilih, dan mana yang akan mereka ambil," pungkasnya.


Mengintip Biaya Servis Toyota Agya hingga 40.000 Km

Toyota Agya merupakan salah satu mobil LCGC yang cukup populer bagi Anda yang membutuhkan mobil berkapasitas 5 penumpang. Tentu mobil LCGC akan tetap terasa nyaman saat digunakan asal perawatan tidak terlewatkan.

Servis rutin mobil biasanya dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, mana yang tercapai lebih dulu. Pemilik mobil hanya perlu membawa kendaraannya ke bengkel terpercaya. Cukup mudah bukan? Demikian pula dengan perawatan Toyota Agya.

"Kalau selalu servis rutin sesuai dengan rekomendasi bengkel, maka mobil pun tidak akan ada masalah. Paling penting juga harganya relatif kompetitif," ujar Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, dikutip dari laman Auto2000.

Berikut daftar harga servis berkala Toyota Agya:

10.000 Km

Pada interval servis ini, penggantian komponen meliputi oli mesin Toyota Motor Oil (TMO) 0W-20 (4 liter), filter oli, gasket oli, dan balancing roda. Total biaya yang dikeluarkan untuk spare part Rp 766.000.

20.000 Km

Penggantian komponen Toyota Agya meliputi oli mesin Toyota Motor Oil (TMO) 0W-20 (4 liter), filter oli, gasket oli, balancing roda, dan busi (4 buah). Total biaya yang dikeluarkan untuk suku cadang Rp 874.000.

40.000 Km

Pada interval ini penggantian parts meliputi oli mesin Toyota Motor Oil (TMO) 0W-20 (4 liter), filter oli, gasket oli, balancing roda, busi (4 buah), dan minyak rem. Total biaya yang dikeluarkan Rp 924.000 untuk transmisi matik.

"Perbedaan antara Toyota Agya 1.000cc dan 1.200 cc di jumlah liter oli mesin. Jika 1.000cc butuh 3 liter oli mesin, 1.200 cc butuh 4 liter oli mesin. Dasarnya seperti itu," tandas Suparna.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya