5 Pemain Andalan yang Melempem di Liga Inggris Musim Ini

Para pemain Liverpool seperti tidak kehabisan tenaga untuk terus menerus tampil prima sepanjang pertandingan. Mereka seperti memiliki motivasi untuk memecahkan rekor 30 tahun tanpa gelar juara di Liga Inggris.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 10 Feb 2020, 13:00 WIB
Logo Liga Inggris (istimewa)

London - Liga Inggris telah memasuki pekan ke-26. Liverpool belum tergoyahkan di puncak klasemen sementara.

Para pemain Liverpool seperti tidak kehabisan tenaga untuk terus menerus tampil prima sepanjang pertandingan. Mereka seperti memiliki motivasi untuk memecahkan rekor 30 tahun tanpa gelar juara di Liga Inggris.

Sementara itu, beberapa klub seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur telah mengganti posisi manajer sebelum paruh pertama berakhir.  Chelsea dan Manchester United tampil bak roller coaster sepanjang musim ini.

Sang juara bertahan, Manchester City tampil loyo. Pola permainan mereka belum berjalan seperti yang direncanakan.

Kegagalan mereka mengejar Liverpool disebabkan performa para pemain bintang yang menurun.

Berikut lima pemain bintang yang performanya kurang memuaskan di Liga Inggris 2019-2020, dilansir Sportskeeda.

Saksikan video pilihan berikut ini


1. Bernardo Silva

Gelandang Manchester City, Bernardo Silva berusaha mengumpan bola saat bertanding melawan Tottenham Hostpur pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Etihad (17/8/2019). City dan Tottenham bermain imbang 2-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Gelandang Manchester City, Bernardo Silva tampil memukau musim lalu. Namun, penampilan pemain berpaspor Portugal itu menurun pada musim ini.

Ia kerap keluar masuk tim dan gagal memberikan pengaruh yang signifikan. Silva baru mencetak lima gol dan empat assist di Premier League. Padahal ia berposisi sebagai pemain sayap yang dituntut lebih.

Kehadiran Rodri dan bersinarnya Kevin De Bruyne menjadi jawaban menurunnya performa Bernardo Silva. Kini, Manchester City meratapi nasib tertinggal 22 poin dari Liverpool dalam perebutan juara.


2. John Stones

4. John Stones (Manchester City) - Dalam empat laga uji coba terakhir dirinya selalu dipercaya menjadi pemain inti oleh Gareth Southgate. Walau baru berusia 23 tahun, ia memiliki ketenangan dalam menghalau serangan. (AFP/Oli Scarff)

Manchester City boleh jemawa dengan produktivitas gol yang mencapai 65 sebelum libur musim dingin. Namun, lini bertahan mereka keropos dengan kemasukan 29 gol.

Kepergian Vincent Kompany dan cedera panjang Aymeric Laporte menjadi masalah City. Mereka gagal menemukan kombinasi lini bertahan yang bagus.

Pep Guardiola dalam beberapa laga terakhir memasang duet Nicolas Otamendi dan Fernandinho. Nama terakhir berposisi asli sebagai gelandang tengah dan telah berusia 34 tahun.

Padahal, dalam skuat Manchester City masih ada nama John Stones. Namun, bek berpaspor Inggris tersebut merupakan pilihan ketiga.

Alasan Pep menaruh Stone di urutan ketiga adalah kurangnya konsentrasi dan kerap kalah berduel dengan striker lawan. Padahal The Citizen mengeluarkan ongkos yang banyak untuk merekrutnya dari Everton beberapa tahun silam.


3. Alexandre Lacazette

Pemain Arsenal Alexandre Lacazette (kanan) menyundul bola ke gawang Burnley pada pertandingan Liga Inggris di Turf Moor, Burnley, Inggris, Minggu (2/2/2020). Laga berakhir imbang tanpa gol. (Oli SCARFF/AFP)

Semenjak datang ke Liga Inggris pada musim panas 2017, Alexandre Lacazette tampil sebagai juru gedor utama Arsenal bersama Pierre-Emerick Aubameyang. Namun, pemain berpaspor Prancis itu tenggelam musim ini dan baru mencetak lima gol di Premier League.

Itu membuat lini depan Arsenal terlalu bertumpu pada Aubameyang. Lacazette semakin tenggelam setelah Meriam London mendatangkan Nicolas Pepe dan bersinarnya Gabriel Martinelli.

Nasib buruk Lacazette musim ini juga berdampak dengan masa depannya di Emirates Stadium. Arsenal dilaporkan akan menjual sang pemain pada akhir musim nanti.


4. David de Gea

6. Joel Pereira - Joel Pereira merupakan produk akademi Manchester United dan bergabung dengan tim senior pada 2017. Namun, Pereira kalah bersaing dengan David De Gea dan Sergio Romero. (AFP/Robyn Beck)

Dianggap sebagai satu di antara kiper terbaik di dunia, David de Gea secara bertahap menurun sejak Piala Dunia 2018. Performa De Gea berdampak juga pada performa Manchester United di Liga Inggris.

De Gea terlihat lemah ketika mendapat ancaman dari tim lawan. Itu terlihat saat Manchester United kalah dari Burnley di Old Tafford.

Performa buruk David de Gea juga membuat Manchester United berpikir untuk mencari penjaga gawang baru. Klub dikabarkan siap membawa pulang Dean Henderson yang sedang dipinjamkan ke Sheffield United.

Bersama Sheffield, Herderson tampil sensasional. Ia bisa membawa tim yang dibela nongkrong diposisi keenam klasemen.


5. Kepa Arrizabalaga

3. Kepa Arrizabalaga (Chelsea FC) - 36 pertandingan, 14 clean sheet (AFP/Paul Ellis)

Berstatus kiper termahal di dunia, Kepa Arrizabalaga malah tampil melempem bersama Chelsea musim ini. Ia memiliki rasio terburuk dalam penyelematan di antara semua penjaga gawang Liga Inggris.

Frank Lampard juga dilaporkan ingin menaruh Kepa di bangku cadangan hingga akhir musim. Langkah tersebut menjadi bukti penurunan merosot kiper berpaspor Spanyol tersebut.

Beberapa minggu lalu, beredar kabar faktor yang membuat performa sang kiper menurun, yakni putus dari pacar yang telah berhubungan selama tujuh tahun.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.com (penulis Hanif, editor Wiwig, published 10/2/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya