Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, pembentukan badan otorita ibu kota baru masuk tahap finalisasi. Nantinya, saat Peraturan Presiden mengenai hal ini juga akan menunjuk pemimpin badan otorita.
"Sedang tahap finalisasi. Jadi maksudnya kalau badan ini, badan otorita ibu kota ini terbentuk sekaligus orang yang memimpin itu juga harus sudah ada," ujar Suharso di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Baca Juga
Advertisement
Suharso belum dapat merinci seperti apa perangkat kepemimpinan badan otorita ibu kota baru. Hal tersebut akan diumumkan bersamaan dengan terbitnya Perpres. "Iya sekaligus. (Nama-namanya?) O itu nanti lah," jelasnya.
Terkait Staf Khusus Menteri yang telah ada saat ini, memiliki tugas memberikan masukan soal proses pembentukan ibu kota baru. Selain itu, staf khusus tersebut juga akan meninjau bagaimana model bisnis yang akan dikembangkan di ibu kota baru.
"Tugas spesifik ada, tentu memberikan masukan bagaimana prosesnya apakah sudah benar dan memberikan masukan tentang pilihan-pilihan kebijakan misalnya bagaimana bisnis model yang akan dikembangkan dalam rangka untuk siapapun yang terlibat dalam pembiayaan," paparnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Yakin 2024 Pindah ke Ibu Kota Baru
Sebelumnya, Presiden Jokowi meyakini perpindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur dapat terlaksana pada 2024.
"Iya sesuai rencana seperti itu, Insya Allah pindah kita," kata Jokowi di Mount Ainslie, Canberra, Australia, pada Minggu 9 Februari 2020.
Mount Ainslie adalah bukit berketinggian 843 meter di Canberra dan merupakan bagian dari Canberra Nature Park. Dari lokasi tersebut pengunjung dapat melihat pemandangan ke pusat kota Canberra.
Jokowi datang ke Mount Ainslie bersama dengan Chief Executive National Capital Authority Canberra Sally Barnes. Keduanya sekitar 15 menit berbincang akrab di bawah gerimis sambil memandang kota Canberra.
"Sudah dimulai lomba desain setahun yang lalu, studinya sudah dimulai lima tahun yang lalu, dan sudah kita memutuskan, sekarang tinggal menunggu UU di DPR. Kalau sudah ada UU tinggal kita lakukan land clearing, lalu kita pembangunan infrastruktur dasar. Saya kira itu yang akan kita lakukan," ungkap Jokowi seperti dilansir dari Antara.
Canberra diketetahui termasuk "kota baru" yang khusus didirikan untuk menjadi Ibu Kota Australia. Canberra secara formal dibentuk pada 1913, dua tahun setelah Australian Capital Terrirory (ACT) berdiri.
Canberra pun adalah kota pemerintahan yang menjadi lokasi gedung parlemen, kantor pemerintahan federal, rumah bagi pengadilan tinggi federal, sejumlah monumen, galeri nasional, perpustakaan nasional serta kantor kedutaan besar negara sahabat termasuk Indonesia.
Rencananya pada 2024 ibu kota Indonesia sudah pindah ke ibu kota baru yang terletak di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pada 23 Desember 2019 lalu, sudah ditetapkan desain dengan judul "Nagara Rimba Nusa" sebagai Pemenang Pertama Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara. Konsep itu ditawarkan oleh tim Urban+ dengan membawa keseimbangan antara tata kota modern, pembangunan manusia, sifat manusia, dan kelestarian alam.
Kontur lokasi ibu kota baru berbukit-bukit karena merupakan bekas hutan tanaman industri seluas 256 ribu hektare ditambah dengan kawasan cadangan sehingga totalnya mencapai 410 ribu hektare dengan kawasan inti seluas 56 ribu hektare.
Advertisement