Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona model tarbaru belum juga mereda. Untuk mencegah penyebaran virus ini, Otoritas Golf Profesional Putri (LPGA) terpaksa membatalkan dua event yang seharusnya berlangsung di Asia.
Seperti dilansir Cbssport.com, kedua event tersebut adalah 2020 Honda LPGA Thailand dan the 2020 HSBC Women's World Championship di Singapura. Keputusan ini dikeluarkan Minggu malam.
Advertisement
"Sesuai dengan pertimbangan kesehatan dan imbauan terkait virus corona di sejumlah negara Asia, LPGA dan mitra telah memutuskan untuk membatalkan agenda 2020 Honda LPGA Thailand dan 2020 HSBC Women’s World Championship di Singapura," tulis LPGA lewat akun Twitter resmi-nya.
Honda LPGA 2020 seharusnya berlangsung di Pattaya, Thailand, 20-23 Februari 2020. Sementara HSBC Women’s World Championship dijadwalkan berlangsung di Singapura, 27 Februari - 1 Maret.
Seperti diketahui, Thailand dan Singapura merupakan dua negara di luar China yang mulai terdampak penyebaran virus corona model terbaru. Seperti dilansir Channel News Asia, di Thailand telah ditemukan setidaknya 32 kasus virus corona, sedangkan di Singapura lebih tinggi, yakni 43 kasus.
LPGA sebelumnya sudah lebih dulu membatalkan kejuaraan golf Blue Bay LPGA di Kepulauan Hainan, China, awal tahun ini. Keputusan yang sama juga diambil oleh R&A terhadap kejuaran golf amatir putri se-Asia Pasifik yang seharusnya berlangsung Pattaya, Thailand, pada 20-23 Februari mendatang.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Bukan Keputusan Mudah
Dalam pernyataan resminya, LPGA menyampaikan kalau keputusan yang mereka ambil tidak mudah. Namun pembatalan menurut mereka menjadi cara terbaik bagi keamanan para pemain.
"Selalu sulit untuk membatalkan sebuah kegiatan dan LPGA sangat menghargai pengertian dan upaya yang dilakukan pihak sponsor (Honda dan HSBC) juga IMG yang menjadi tuan rumah bagi atlet kami."
"Kesehatan dan keamanan dari pemain kami, fans, dan semua orang yang bekerja pada event ini merupakan prioritas utama kami. Meskipun kami kecewa turnamen ini tidak akan berlangsung pada musim ini, kami tetap berharap bisa segera kembali ke Asia," ujar LPGA dalam pernyataan resminya.
Advertisement
Ganggu Event Olahraga
Virus corona model terbaru, pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada pertengahan Desember lalu. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda wabah ini mereda. Sebaliknya, angka kematian yang disebabkan virus yang belum ada vaksinnya itu telah menyebabkan lebih dari 900 orang meninggal dunia. Jumlah ini melebihi angka kematian yang disebabkan wabah SARS beberapa tahun yang lalu.
Pemerintah China sendiri telah menemukan sekitar 40 ribu kasus virus corona hingga saat ini. Penyebarannya juga telah sampai ke negara Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura, dan Filipina.
Untuk mencegah penyebaran virus ini, sejumlah agenda olahraga terpaksa dihentikan, utamanya yang dijadwalkan berlangsung di China. Sementara panitia lokal Olimpiade Tokyo, Jepang 2020, juga sangat berharap wabah ini bisa segera teratasi agar tidak mengganggu event akbar itu, Juli mendatang.