Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur, salah satu provinsi yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam tersebut tak jarang banyak yang dijadikan sebagai tempat wisata.
Salah satunya adalah kawasan Mojokerto, Jawa Timur. Kota tersebut dikenal dengan pesona wisata yang berhubungan dengan relief dan banyaknya penemuan bersejarah lainnya. Wisata ini berlokasi di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya situs bersejarah, ternyata Mojokerto juga menyimpan wisata alam yang tak kalah cantik dengan daerah-daerah lainnya. Terdapat satu wisata alam yang terkenal di kota ini, yaitu wisata alam Sumber Wuluh.
Mengutip dari instagram @asli_mojokerto, wisata alam Sumber Wuluh menyajikan pemandangan dan hamparan alam yang menyejukkan.
Di tempat wisata itu terdapat kolam ikan yang menjadi ikon. Kolam diisi dengan ikan berwarna-warni, mereka bergerombol dan percikan air dari gesekan ikan membuat pengunjung merasa tenang.
Selain itu, pengunjung juga dapat memberi makan ikan yang ada di kolam. Ada juga pohon besar yang akarnya muncul ke permukaan tanah, daunnya yang rindang membuat teduh bagi siapapun yang berada di bawahnya.
Semilir angin yang masuk melalui celah dedaunan dapat dirasakan. Tempat ini cocok dikunjungi bagi Anda yang ingin menghilangkan kejenuhan selepas bekerja.
(Shafa Tasha Fadhila - Mahasiswa PNJ)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Mojokerto Bakal Kembangkan Wisata Trowulan
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mendorong pengembangan potensi wisata yang ada di Kecamatan Trowulan, menyusul banyaknya situs peninggalan benda bersejarah yang ada di wilayah kecamatan setempat.
Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi mengatakan, Kecamatan Trowulan, sangat unggul di beberapa bidang, salah satunya dari sektor pariwisata.
"Kecamatan Trowulan unggul dengan elemen religi dan atmosfir budaya yang kental. Kecamatan Trowulan masuk sebagai kawasan strategis, sehingga kami dorong semua potensi tersebut agar lebih naik, terutama pada sektor wisata," kata dia saat rembug desa di Kecamatan Trowulan, seperti dilansir Antara, ditulis Kamis, 25 Juli 2019.
Ia menuturkan, mendukung pengembangan potensi di kecamatan itu, pihaknya telah menggelontorkan sejumlah dana yang diperuntukkan di beberapa desa di kecamatan itu.
"Empat desa di Kecamatan Trowulan, digerojok bantuan keuangan desa (BK Desa) senilai total Rp 2,6 miliar tahun ini," kata dia.
Pungkasiadi juga menekankan pemberian BK desa dimaksudkan, untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, guna menyeimbangkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Mojokerto.
"Namun hal tersebut juga butuh sinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya pengembangan potensi tersebut," ujar dia.
Ia mengatakan, pembangunan dimulai dari desa sesuai instruksi pusat. "Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang, termasuk potensi wisata ini harus didorong untuk dikembangkan lagi," kata dia.
Advertisement
4 Desa Dapatkan Bantuan
Pada kesempatan yang sama, Camat Trowulan, Try Rahardjo Murdianto mengatakan, ada empat desa yang mendapatkan bantuan tersebut tersebut antara lain Desa Bejijong Rp 300 juta, Domas Rp 500 juta, Watesumpak Rp 600 juta, dan Tawangsari sebesar Rp 1,2 miliar. Pihaknya juga mengapreasi atas dukungan penuh Pemkab Mojokerto, terlebih Kecamatan Trowulan terus menunjukkan prestasi.
"Di antaranya masuk 6 besar lomba 10 Program Pokok PKK yang akan dilakukan penilaian pada 29 Juli di Desa Jatipasar," ujarnya.
Di Kecamatan Trowulan banyak lokasi wisata sejarah di antaranya candi-candi peninggalan kerajaan Majapahit seperti, Candi Brahu, Candi Bajangratu, Candi Tikus, Candi Wringinlawang, Pendopo Agung, Kolam Segaran.