Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengajak Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule meninjau lapangan Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Senin (10/2/2020).
Iwan Bule dan Risma juga mengecek kamar ganti pemain hingga naik ke royal box bagian atas stadion. Kedua tokoh ini bahkan sempat saling mengoper bola di lapangan hijau.
Risma memaparkan dukungan konkret pemerintah kota Surabaya, seperti penambahan akses jalan menuju Gelora Bung Tomo, penggantian rumput, lampu penerangan, serta perbaikan lift penumpang dan barang.
"Sejak akhir tahun lalu, kami juga membangun tiga lapangan latihan di sisi utara Gelora Bung Tomo. Nantinya, usai Piala Dunia, lapangan ini bisa dipakai latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya," kata Risma.
Baca Juga
Advertisement
Ia menyampaikan, Surabaya memiliki 89 SSB yang tersebar di berbagai pelosok kota. Untuk penggantian rumput berjenis ‘zoysia japonica’ diperlukan anggaran Rp 4 miliar per lapangan. "Padahal, kami melakukannya untuk empat lapangan sekaligus," ujar Risma.
"Impian saya, akan lahir bakat-bakat muda, Supriadi-Supriadi baru. Bermula menjadi anak gawang yang ikut Piala Dunia dengan menggandeng pemain-pemain negara peserta, dari situ mimpi mereka terbangun," ungkap Risma.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ketua PSSI Apresiasi Risma
Sementara itu, Iwan Bule mengapresiasi Wali Kota Risma yang menunjukkan komitmen serius sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U - 20 2021
"Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah even membanggakan bangsa kita yang belum tentu terulang lagi puluhan tahun ke depan. Kami sangat menghargai pemerintah daerah yang bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu ‘host cities’ Piala Dunia U - 20 2021,” kata Iriawan.
Dari Gelora Bung Tomo, Iwan meluncur ke Kabupaten Gresik untuk meninjau Stadion Gelora Joko Samudro yang dinominasikan sebagai salah satu lapangan latihan bagi tim-tim peserta Piala Dunia U - 20 2021.
"Stadion ini sudah sangat bagus. Tinggal perbaikan-perbaikan kecil di beberapa sisi, misalnya ketersediaan ruang ganti dengan jacuzzi untuk pemulihan pemain,” kata Iwan.
PSSI menekankan, pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten, diharapkan dapat aktif bergerak ‘menjemput bola’ serta memberikan respon maksimal dalam membantu PSSI menyiapkan semua persyaratan menjadi tuan rumah Piala Dunia U - 20 2021.
"Dukungan optimal dari pemerintah daerah adalah salah satu poin penting sehingga sebuah kota akan kami pilih sebagai salah satu dari enam ‘host cities’ Piala Dunia U-20 2021," ujar dia.
Advertisement