Jakarta Jorge Lorenzo sudah tiga kali merasakan gelar juara dunia MotoGP. Seluruh gelar ini diraih saat pembalap asal Spanyol tersebut masih mengendarai sepeda motor Yamaha YZR-M1.
Namun usai juara tahun 2010, 2012, dan 2015, Lorenzo membuat kejutan besar dengan meninggalkan Yamaha penghujung musim 2016 dan memilih Ducati pada MotoGP 2017.
Advertisement
Dua musim di Ducati, Lorenzo bisa dibilang gagal lantaran hanya merasakan tiga kemenangan dengan hasil terbaik hanya finis ketujuh di klasemen.
Urung merasakan titel juara dunia bersama Ducati, Lorenzo pun hengkang ke Repsol Honda musim 2019. Kali ini, ia bahkan gagal untuk sekadar merasakan finis 10 besar.
Muaranya ia pensiun penghujung MotoGP 2019 dan awal tahun ini, ia menerima tawaran Yamaha sebagai test rider atau pembalap penguji.
Video
Menyesal Tinggalkan Yamaha
Usai menuntaskan tugasnya sebagai pembalap penguji Yamaha pada sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (09/02) lalu, Jorge Lorenzo pun kembali menceritakan penyesalan meninggalkan Yamaha pada tahun 2016.
"Saya bukan tipe orang yang mengeluhkan soal keputusan yang telah dibuat pada masa lalu. Karena hidup tanpa kesalahan hampir tidak mungkin," jawab Lorenzo ketika ditanya apakah menyesal meninggalkan Yamaha.
"Kami harus membuat keputusan. Persentasenya 50 persen bisa berhasil dan sisanya sebuah kesalahan," tambahnya.
Lorenzo pun menegaskan meski gagal merasakan titel juara dunia bersama Honda dan Ducati, pengalamannya berlomba untuk dua pabrikan itu tetap meninggalkan kesan baik.
"Pengalaman bersama Ducati sangat intens dan bersama Honda tidak berjalan baik. Tapi kami masih membuat beberapa momen baik," tegas Lorenzo.
Sumber: gpone.com
Disadur dari Bola.com (Penulis/Editor Hendry Wibowo, Published 10/2/2020)
Advertisement