Liputan6.com, Jakarta - Sibuk berdakwah, tak membuat hubungan Umi Pipik dan Indadari, mantan istri Caesar semakin jauh. Justru persahaban keduanya makin dekat.
Bahkan, tak ragu Indadari mengingatkan soal akhirat pada Umi Pipik. Seperti yang diunggah Umi Pipik di akun Instagramnya, Jumat (7/2/2020).
Indadari mengirimkan sebuah foto kain kafan yang berbentuk pocong pada Umi Pipik. Kain kafan tersebut bertulisan sebuah merek.
Baca Juga
Advertisement
Dalam unggahan tersebut tertulis, "Kain kafan hypebeast Untuk kamu yg hidupnya hype". Tak lupa tertulis juga harga untuk kain kafan tersebut yaitu Rp 2.199.000.
Tak Marah
Mendapat kiriman foto ini, istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori ini tak marah atau tersinggung. Ia hanya merasa tertusuk.
"Bismillah OOTD hari ini ...jleb banget sih dikirimin foto ini sm sahabat shaliha @indadari..," tulisnya sebagai keterangan foto.
Advertisement
Mengingatkan
Tak lupa, Umi Pipik mengingatkan sahabat lainnya untuk memiliki kain kafan.
"Hayoo kalian @zulaikha_masri @soyou97_ @wulanmega_saputri @olgawita @fitrimuis9 @mulanjameela1 @josiemutiara30 @ikayuliharahap dah punya belum ?" lanjutnya.
Sudah Punya
Bila sudah punya, Umi Pipik menyarankan untuk memberitahu keluarga.
"Aku sih udah .. amanahi ke keluarga kita , dimana kita simpan kain kaffan kita supaya pas kita mati gak ngerepotin org harus nyari2 dulu...," sambungnya.
Advertisement
Bikin Baper
Walau mengingatkan warganet agar tak terbawa perasaan, namun Umi Pipik sendiri tak bisa.
"Jangan BAPER ya gaes tp aku sih baper banget dikirimin foto ini beneran baper boleh sih untuk urusan kematian , karena dosa sy yg banyak dan amal yg msh sedikit," paparnya.
Ingatkan Diri
"Ini sih nasehat buat diri saya sendiri .Kematian bukan untuk di takuti ,krn kematian itu pasti datangnya," tuturnya.
Advertisement
Tak Menunggu
Ditambahkan Umi Pipik, bahwa kematian tak akan menunggu seseorang menjadi tua, atau sakit.
"Gak nunggu kita blm siap , kematian bukan untuk yg tua , yg mudapun mati , kematian bukan utk yg sakit , yg sehatpun jika jatah hidup di dunianya sdh habis maka merasakan mati juga..bahkan bayi dlm kandunganpun jika Allah titipkan umurnya hanya sekejap maka semua gak akan bisa menghindar.Yg harusnya ditakutkan apakah amal kita sdh cukup untuk menjalani perjalanan panjang setelah kematian ,..butuh bekal , bukan hanya bekal , tapi kendaraan yg bagus , kendaraan nya adalah diri kita ,tubuh kita yg hanya kita pakai dalam ketaatan...orang beriman akan percaya adanya hidup setelah kematian...dan mengingat kematian adalah sebaik baik iman...," pungkasnya.