Jakarta - Osvaldo Haay tidak mempermasalahkan kepindahannya dari Persebaya Surabaya ke Persija Jakarta. Dia memilih bersikap profesional sebagai pemain.
Sebelumya muncul polemik menyusul kepindahan Evan Dimas Darmono dari Barito Putera ke Persija. Kepindahan mantan kapten Timnas Indonesia U-19 jadi pembicaraan, mematik pro dan kontra di kalangan penggemar, bahkan hingga kediamannya di Surabaya dipasangi spanduk bernada protes.
Advertisement
Evan Dimas adalah putra Surabaya dan kalangan penggemar Persebaya berharap dia dapat membela klub tanah kelahirannya. Mengacu pada hal itu, Osvaldo Haay angkat bicara.
"Inilah sepak bola. Ke mana pun saya pergi, itu merupakan suatu jalan yang harus ditempuh. Saya tahu, kedua kelompok suporter punya rivalitas. Tapi, saya hanya ingin lebih baik di sini," ujar Osvaldo Haay, saat sesi perkenalan di Kantor Persija, Setiabudi, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Osvaldo Haay dan Persija sepakat dengan kontrak berdurasi satu musim. Namun, kedua pihak punya opsi perpanjangan 2-3 tahun.
"Setelah diresmikan Persija, saya ingin memberikan penampilan terbaik klub ini," tutur pemain kelahiran Jayapura, 17 Mei 1998, tersebut.
Ungkapan Kebahagiaan
Kepastian Osvaldo Haay gabung ke Persija terbilang telat. Saat tim-tim lain mulai mengakhiri aktivitasnya di bursa transfer, tim Macan Kemayoran malah baru mengumumkan kedatangan sang pemain.
Pemicunya, Osvaldo Haay perlu menunggu kontraknya bersama Persebaya berakhir pada akhir Januari lalu. Mantan pemain Persipura Jayapura ini juga perlu mengurusi keperluan pribadi di Jayapura sebelum menandatangani kontrak dengan Persija.
"Terima kasih kepada Tuhan dan Persija, yang sudah menerima saya. Ini kebanggaan buat saya bisa bergabung, karena siapa yang tidak mau bermain di Persija, tim besar, legendaris, dan punya suporter yang militan. Ini tantangan buat saya di sini dan kerja sama dengan pemain-pemain terbaik yang ada di klub," imbuh Osvaldo Haay.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Aning Jati, published 10/2/2020)
Advertisement