Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Burgman dianggap mampu melawan Honda PCX dan Yamaha NMax di kelas skutik bongsor. Oleh karena itu, kehadirannya di Indonesia dinantikan oleh para pecinta roda dua, khususnya Suzuki.
Namun, hingga saat ini PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W tak kunjung memasukkan Suzuki Burgman. Memang, mereka saat ini masih mengamati tren di kelas skuter gambot.
Advertisement
"Kita juga perhatiin matik. Kalau kita lihat matik besar di Indonesia marketnya naik terus, kita tidak tinggal diam. Kita masih mengamati apa yang akan terjadi dan tentunya kita akan berusaha masuk ke sini. Hanya masalah waktu," ujar Department Head of Sales & Marketing PT SIS 2W, Yohan Yahya.
Hanya saja, Guillaume Vuillardot, Business Manager Suzuki France, sempat menyebut bahwa beberapa model Suzuki Burgman akan disuntik mati. Wacana itu tak terlepas dari penerapan standar emisi gas buang EURO 5 di Eropa.
Model yang Disuntik Mati
Mengutip dari MotoStation, justru model yang akan disuntik mati adalah Suzuki Burgman 125 dan Suzuki Burgman 650. Padahal, selama ini penjualan keduanya merupakan yang terbaik.
Suzuki Eropa kabarnya akan tetap mempertahankan Suzuki Burgman 400 meski penjualannya di bawah versi 125 cc dan 650 cc. Pasalnya, model ini telah mendapat penyegaran pada 2018 lalu. Selain itu, pabrikan berlogo "S" tersebut juga telah menyiapkan strategi penjualan baru.
Sumber: Otosia.com
Advertisement