Liputan6.com, Kuala Lumpur- Fabio Quartararo menjadi yang tercepat pada tiga hari tes pramusim MotoGP yang berlangsung di sirkuit Sepang 7-9 Februari kemarin. Namun wonderkid asal Prancis ini ternyata tak sepenuhnya puas.
Fabio Quartararo mengaku belum bisa puas karena ujian sebenarnya bukan di tes. Dia ingin mengetahui benar bagaimana potensi YZR M1 2020 pada balapan sesungguhnya.
Advertisement
Dia kini punya misi khusus yaitu memenangi balapan pada musim terakhirnya bersama Petronas Yamaha di MotoGP 2020. Karena itu, kecepatan saat balapan jadi penting artinya.
"Sejujurnya target saya sekarang sedikit berubah. Tak selalu mengejar waktu tercepat di latihan bebas, tapi mencoba perbaiki kecepatan saat balapan," ujar Fabio Quartararo seperti dikutip crash.
"Oke saya memang pertama di tes ini, tapi kami harus kerja lagi di akselerasi. Soalnya kami berjuang keras di area ini."
Belum Terbaik
Meski jadi yang tercepat dalam satu lap, tapi dia masih kalah cepat dari Maverick Vinales, Alex Rins, Aleix Espargaro, Joan Mir dan Marc Marquez.
Soal ketahanan ban, Quartararo mengaku masih belum bisa menilainya. Dia meyakini itu juga terjadi dengan pembalap lainnya.
Dia mengaku cukup menikmati jumlah lap yang banyak pada hari terakhir tes MotoGP. Ini menjadi pengalaman baru dengan motor anyar.
"Kami menjajal 12 lap saat cuaca sangat panas dan grip motor tidak dalam kondisi terbaik. Kami berhasil menembus 1 menit 59 detik, jadi saya cukup senang," ujarnya.
"Tentu saja kami butuh kilometer lebih lama karena ini baru pertama. Kami harus kerja keras lagi dengan perangkat elektronik motor."
Advertisement
Top Speed
Soal top speed di tes MotoGP Sepang, Quartararo ternyata masih kalah dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Dia masih kalah di trek lurus.
Dia mencapai 323,3 km/jam. Sedangkan Vinales 327,2 dan Rossi mencapai 326,.2 km/jam.
"Kami masih kalah di top speed. Ini sesuatu yang harus kami periksa di Qatar," ujarnya.