Liputan6.com, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Nusa Tenggara Timur waspada terhadap fenomena alam Madden Julian Oscillation (MJO), yang memicu hujan deras disertai angin kencang
"Hujan disertai angin kencang yang terjadi di beberapa wilayah di NTT saat ini, disebabkan oleh fenomena MJO yang saat ini berada di kuadran 5 (maritime continent)," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi dikutip Antara, Selasa (11/2/2020).
MJO adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dengan membawa massa udara basah.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan fenomena MJO yang saat ini berada di kuadran 5 (maritime continent), berdampak terhadap anomali curah hujan di suatu wilayah yang dilaluinya.
"Masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ini, memicu meningkatnya curah hujan di daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah NTT," kata dia.
Kondisi itu, kata dia, masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat atau petir.
Selain itu, kata dia, pengguna dan operator jasa transpotasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir, diimbau mewaspadai potensi tinggi gelombang laut.