Liputan6.com, Jakarta Perayaan Academy Award atau disebut juga piala Oscar selalu disambut gembira oleh para pekerja di bidang seni peran khususnya film. Oscar merupakan penghargaan film Amerika untuk menghargai karya dalam industri film.
Pargelaran bergengsi setiap tahun ini tak hanya memasukan kategori film asal Amerika saja melainkan film dari berbagai belahan dunia yang mampu masuk dalam kriteria. Tahun ini pun Oscars sukses digelar di The Dolby Theatre in Hollywood, Los Angeles, AS, Minggu (9/2/2020) atau Senin (10/2/2020) waktu Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Kali ini ada yang berbeda dari Oscars dari tahun sebelumnya. Parasite, film asal Korea Selatan mampu merebut piala kategori Film Terbaik. Parasite berhasil mengalahkan 9 film terbaik lainnya yaitu Ford v Ferrari, The Irishman, Jojo Rabbit, Joker, Little Women, Marriage Story, 1917 dan Once Upon a Time in Hollywood.
Tak hanya itu, Parasite juga melambungkan nama sang sutradara Bong Joon-ho. Lewat film Parasite, Bong Joon-ho juga sukses menyabet piala kategori Penyutradaraan Terbaik, Skenario Asli Terbaik dan Film Berbahasa Asing Terbaik. Total Parasite karya Bong Joon-ho sukses menyabet 4 piala Oscars, sekaligus mencetak sejarah baru.
Berhasil menjadi "raja baru" di Oscars berkat Parasite, sosok Bong Joon-ho sebelumnya sudah lama bergelut di dalam industri film. Dirinya telah banyak mengeluarkan film-film di tanah kelahirannya.
Berikut ini 5 fakta sosok Bong Joon-ho, sutradara film Parasite yang dirangkum oleh Liputan6.com, Selasa (11/2/2020) dari berbagai sumber.
1. Sutradara dan Penulis
Bong Joon-ho merupakan pria kelahiran Daegu, 14 September 1969. Ia merupakan sutradara sekaligus penulis latar Korea Selatan. Sebelum Parasite, Bong Joon-ho pernah menghasilkan karya film hits di antaranya Memories of Murder (2003), berdasarkan pada kasus pembunuhan berantai kisah nyata, film monster, The Host (2006) dan film berbahasa Inggris pertamanya soal film petualangan fiksi ilmiah Snowpiercer (2013).
Ia mendapatkan julukan "Bong Tae-il" yang jika diucapkan dalam Bahasa Korea terdengar seperti "detai". Hal tersebut lantaran, Bong Joon-ho adalah sutradara yang sangat memperhatikan emosi dan latar secara detail serta diisi dengan humor (dark jokes) dan perubahan suasana hati yang drastis.
Advertisement
2. Kehidupan Keluarga
Dalam kehidupan pribadinya, Bong Joon-ho merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya adalah Bong Sang-gyun, seorang desainer dan profesor grafis dan industri, sementara ibunya Park So-young adalah seorang ibu rumah tangga.
Kakeknya yaitu Park Tae-won adalah seorang penulis terhormat selama masa kolonial Jepang. Karya yang paling terkenal berjudul A Day in the Life of Gubo the Novelist dan soal kisah ke Korea Utara pada tahun 1950.
Kakak Bong Joon-ho, Bong Joon-so, adalah seorang Inggris profesor di Universitas Nasional Seoul, sementara kakak perempuannya Bong Ji-hee mengajar gaya busana di Universitas Anyang, dikutip dari People.
3. Cinta dengan Film Sejak SMP
Bong Joon-ho diketahui sudah membuat film sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menenagah Pertama. Ayahnya adalah seorang perancang dan kakeknya adalah seorang pengarang terkenal membuatnya turut cinta terhadap film. Ia mempelajari sosiologi di Universitas Yonsei pada akhir 1980-an dan mendirikan klub film bernama Yellow Door.
Pada awal 1990-an, ia menyelesaikan program dua tahun di Akademi Seni Film Korea. Saat di sana, ia membuat beberapa film pendek berjudul 16mm, film kelulusannya yaitu Memory Within the Frame dan Incoherence. Film itu berhasil diundang untuk ditayangkan di Festival Film Internasional Vancouver dan Festival Film Internasional Hong Kong. Ia lulus dari Yonsei pada 1995.
Advertisement
4. Penulis Skenario Film
Selain menjadi sutradara, Bong Joon-ho juga tak jarang ikut dalam pembuatan skenario. Untuk menghasilkan film yang ia inginkan, hampir semua karyanya ia turut terlibat dalam penulisan skeniario dan menjadi sutradara sekaligus produser.
Beberapa karya Bong Joon-ho yang melibatkan dirinya dalam pembuatan naskah antara lain Parasite (2019), Okja (2017), Mother (2009), Memories of Murder (2003), Phantom: The Submarine (1999).
5. Karier Internasional
Film garapannya yang berjudul The Host, menjadi film yang membuka kariernya di kancah internsional. Film ini bercerita soal seekor monster yang menculik putri dari seorang pria, dan upayanya untuk menyelamatkannya.
Bong Joon-ho harus ekstra keras menggarap film ini lantaran membutuhkan teknologi animasi yang canggih. Kabarnya ia harus bekerjasama dengan tim digital di Selandia Baru. Film ini pun berhasil diputar di Director's Fortnight Festival Film Cannes 2006 lalu.
Kesuskesannya tersebut mengantarkan film lainnya seperti Mother, 3.11 A Sense of Home, Snowpiercer menjadi kategori di acara penghargaan bergengsi lainnya.
Film Parasite yang tayang pada 2019 lalu sukses membawa dirinya, kru serta para aktor dan aktris lainnya ke ajang bergengsi Oscars. Bong Joon-ho meraih 4 piala Oscars dan mewakili Asia dalam acara tersebut.
Bong Joon-ho bersama Parasite mencetak sejarah baru dalam pargelaran Oscras 2020 sebagai film asing (non bahasa Inggris) pertama kali yang memenangkan Film Terbaik.
Advertisement