Virus Corona Bikin Jutaan Orang di China Bekerja Secara Online

Hindari Virus Corona, jutaan orang di China bekerja pakai platform online.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Feb 2020, 13:34 WIB
Ilustrasi aplikasi (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Beijing- Wabah Virus Corona telah mengubah cara hidup dan rutinitas pekerjaan jutaan masyarakat di China. Dengan luasnya wabah, solusi bekerja dari rumah sevara online telah dipilih sebagian besar perusahaan di seluruh China.

Dengan bantuan aplikasi online, para karyawan di China masih bisa terhubung dengan rekan-rekan kerja maupun klien yang akan mereka layani.

Seorang wanita asal China yang bernama Jiang, menceritakan kebijakan baru yang diberikan kantornya karena wabah Virus Corona. Bersama para rekan kerjanya, Jiang bekerja dengan menggunakan aplikasi kerja online untuk menghubungi klien dan melaporkan status pekerjaannya.

Pendekatan baru itu ia katakan tidak sulit untuk diadaptasi, dengan pekerjaannya yang sehari-hari sebagai perencana acara olahraga yang hanya membutuhkan komunikasi, hal itu pun dengan mudah dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi obrolan online WeChat  atau melalui email.

Kisah lain juga diceritakan pria asal China yang bernama Zhang. Lebih terbiasa dihubungi 24 jam sehari, Zhang merupakan seorang pekerja di suatu perusahaan minyak dan gas internasional, yang membuatnya harus berkomunikasi dengan para klien dari berbagai wilayah dan zona waktu.

Namun klien asing dan rekan-rekan kerja Zhang memahami situasi epidemi di China, sehingga hal itu ditangani oleh tim IT perusahaan dengan meningkatkan layanan server cloud untuk mendapatkan efisiensi sebanyak mungkin, seperti dikutip dari CGTN, Selasa (11/2/2020). 

Saksikan Video Berikut Ini:


Perusahaan Aplikasi Menambahkan Layanan

Ilustrasi aplikasi Weibo. (iStockphoto)

Wabah Virus Corona juga telah menjadi ujian bagi ribuan pekerjaan yang berhubungan dengan aplikasi online.

Fitur baru seperti obrolan grup super, streaming konferensi, dan pelaporan kesehatan online dikabarkan telah dikembangkan oleh aplikasi WeChat Work dan Tencent.

Permintaan server juga meningkat sepuluh kali lipat, kata He Jing, Direktur Produk Senior WeChat Work. Ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 2,5 juta pengguna perusahaan dan 60 juta orang yang aktif di platform WeChat Work. Angka pengguna aktif itu pun mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.


Pelajar Juga Mengunakan

Ilustrasi mahasiswa belajar berkelompok (iStockphoto)

Perusahaan Internet Alibaba pun melaporkan jumlah pengguna aktif yang mecapai lebih dari 200 juta orang di aplikasi komunikasi kerjanya, Ding Talk.

Selain perusahaan, WeChat dan Ding Talk  juga digunakan para pelajar dan guru di sekolah dasar dan menengah untuk mengadakan kelas secara siaran langsung dan memberikan tugas, dengan semester musim semi yang telah ditunda di banyak provinsi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya