Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahwa Virus Corona dapat lenyap akibat cuaca panas turut digemakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia yakin virus itu akan lenyap secara ajaib begitu musim dingin berlalu.
Klaim itu diberikan Presiden Trump saat berbicara di depan para gubernur AS pada Senin kemarin waktu setempat. Tak ada referensi ilmiah yang Trump berikan ketika mengklaim Virus Corona akan lenyap.
Advertisement
Klaim itu ternyata Presiden Trump dengar dari Presiden China Xi Jinping. Menurut Donald Trump, pemimpin China percaya diri bahwa Virus Corona akan lenyap pada April atau Mei.
Artikel ini menjadi yang paling populer di kanal Global Liputan6.com.
Artikel selanjutnya yang tak kalah menarik perhatian publik adalah mengenai dipecatnya sejumlah pejabat senior di China akibat korban Virus Corona yang tembus hingga 1.000 orang.
China telah memecat sejumlah pejabat senior atas penanganan mereka terhadap wabah Virus Corona, yang kini jumlah korban tewasnya menembus 1.000 jiwa.
Sekretaris partai untuk Hubei Health Commission atau Komisi Kesehatan Hubei, dan ketua komisi, termasuk di antara mereka yang kehilangan pekerjaan.
Artikel terakhir yang juga tak kalah menarik dan masih mengenai Virus Corona, yakni terkait jumlah korban tewas akibat Virus Corona di China tembus 1.016 orang.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan jumlah kematian karena Virus Corona telah menembus angka 1.000 orang lebih. Hingga Selasa (11/2/2020) dini hari, total jumlah kematian pasien Virus Corona mencapai 1.016 orang setelah 108 orang meninggal dunia pada Senin 10 Februari.
Angka kematian ini merupakan jumlah harian tertinggi sejak wabah di Wuhan dimulai pada akhir 2019. Dari jumlah kematian baru, 103 dilaporkan berada di Provinsi Hubei, termasuk 67 di Ib ukota Provinsi Wuhan.
Simak berikut ketiga artikel dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Rabu, 12 Februari 2020:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Ini Alasan Donald Trump Sebut Virus Corona Wuhan Akan Lenyap 2 Bulan Lagi
Kabar bahwa Virus Corona dapat lenyap akibat cuaca panas turut digemakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia yakin virus itu akan lenyap secara ajaib begitu musim dingin berlalu.
Klaim itu diberikan Presiden Trump saat berbicara di depan para gubernur AS pada Senin kemarin waktu setempat. Tak ada referensi ilmiah yang Trump berikan ketika mengklaim Virus Corona akan lenyap.
"Banyak orang berpikir (Virus Corona) akan lenyap di bulan April akibat panas, ketika panas muncul," ujar Trump seperti dilansir Newsweek, Selasa (11/2/2020).
Klaim itu ternyata Presiden Trump dengar dari Presiden China Xi Jinping. Menurut Donald Trump, pemimpin China percaya diri bahwa Virus Corona akan lenyap pada April atau Mei.
Advertisement
2. Korban Virus Corona Tembus 1.000 Orang, Sejumlah Pejabat Senior China Dipecat
China telah memecat sejumlah pejabat senior atas penanganan mereka terhadap wabah Virus Corona, yang kini jumlah korban tewasnya menembus 1.000 jiwa.
Sekretaris partai untuk Hubei Health Commission atau Komisi Kesehatan Hubei, dan ketua komisi, termasuk di antara mereka yang kehilangan pekerjaan. Laporan BBC yang dikutip Selasa (11/2/2020) menyebut, mereka adalah pejabat paling senior yang akan diturunkan pangkatnya sejauh ini.
Wakil direktur Palang Merah setempat juga dipecat karena dinggap melakukan "kelalaian tugas" atas "penanganan sumbangan" terkait wabah Virus Corona.
Dua pejabat partai Hubei akan digantikan oleh tokoh nasional - wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Wang Hesheng.
3. Korban Tewas Akibat Virus Corona di China Tembus 1.016 Orang
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan jumlah kematian karena Virus Corona telah menembus angka 1.000 orang lebih. Hingga Selasa (11/2/2020) dini hari, total jumlah kematian pasien Virus Corona mencapai 1.016 orang setelah 108 orang meninggal dunia pada Senin 10 Februari.
Angka kematian ini merupakan jumlah harian tertinggi sejak wabah di Wuhan dimulai pada akhir 2019. Dari jumlah kematian baru, 103 dilaporkan berada di Provinsi Hubei, termasuk 67 di Ibukota Provinsi Wuhan.
Kasus infeksi baru juga dikonfirmasi telah mencapai 2.478, sehingga total menjadi 42.638.
Ada hampir 20.000 tenaga medis dari seluruh negeri yang telah dikirim ke Wuhan untuk menangani virus, mengatasi kekurangan bahan baku dan tenaga kerja, serta meningkatkan pasokan masker dan pakaian pelindung. Dan lebih banyak tim medis yang juga dilaporkan sedang dalam perjalanan.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement