Ada Virus Corona, Bos Mercedes Tetap Ingin Lomba GP China Sesuai Jadwal

Virus Corona telah membatalkan sejumlah event olahraga, termasuk motorsport.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 12 Feb 2020, 09:20 WIB
Sirkuit Internasional Shanghai ini sejak awal dianggap sebagai gerbang China menuju kancah balap dunia Formula 1 (F1).

Jakarta- Wabah virus Corona sedang terjadi di Wuhan, China sejak awal tahun ini. Virus corona turut mengancam gelaran lomba putaran empat Formula 1 (F1) 2020 di Sirkuit Shanghai, China, 19 April nanti.

Untuk diketahui, virus Corona telah membatalkan banyak acara olahraga, termasuk motorsport. Formula E yang seharusnya berlangsung di Sanya pada 21 Maret telah dibatalkan.

Kini para pemangku kepentingan F1 juga sedang memonitor kemungkinan membatalkan lomba GP China. Maklum hampir semua masakapai penerbangan telah melakukan embargo agar tidak mendarat di China.

Namun bos tim Mercedes F1, Toto Wolff membeberkan dirinya merasa percaya diri lomba GP China akan berlangsung sesuai jadwal.

"Formula E telah dibatalkan di China. Balapan Formula E berlangsung tiga pekan sebelum GP China untuk F1. Jadi saya sendiri berharap bisa tetap balapan di sana," Wolff menuturkan.

"Jadi untuk sekarang, tampaknya kami akan tetap pergi ke China," lanjutnya.


Kecewa Jika Dibatalkan

Mercedes memperpanjang kontrak Toto Wolff dan Niki Lauda hingga akhir 2020. (AFP/Jens Buettner).

Andai GP China sampai dibatalkan, Wolff mengaku sangat kecewa. Meskipun sadar, isu kesehatan harus tetap jadi prioritas utama semua pihak.

"Grandstands lomba GP China tahun lalu terjual penuh. China sudah mulai menjadi pasar sangat penting untuk F1," Wolff menerangkan.

Untuk diketahui, dalam kurun waktu lima musim terakhir, pembalap Mercedes meraih kemenangan empat kali di GP China. Satu-satunya kesematan Mercedes gagal meraih kemenangan adalah musim 2018 ketika Daniel Ricciardo (Red Bull) finis pertama.

Sumber: Crash.net

Disadur dari Bola.net (Penulis Hendry Wibowo, Published 12/2/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya