Pemkab Serang Sayangkan Ada TKA China Nyelonong Masuk Indonesia Tanpa Lapor

Pihak perusahaan yang memperkerjakan Hong Hongxing, warga Guangdong, China, tidak melaporkan dirinya usai kembali dari China.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 12 Feb 2020, 13:00 WIB
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Serang sedang memeriksa Hong Hongxing, warga Guangdong, China yang bekerja di Serang Banten. (Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Hong Hongxing, warga Guangdong, China, masuk ke Indonesia pada akhir Januari 2020 melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Diketahui dirinya bekerja di perusahaan PT China Harbour Indonesia (CHI). Perusahaan tersebut tengah mengerjakan dua proyek di Kabupaten Serang, Banten, yakni pada PT Wilmar dan PLTU 7.

Namun sangat di sayangkan tidak ada laporan yang masuk ke Pemkab Serang, terkait kembalinya Hong Hongxing dari China ke Indonesia di tengah maraknya Virus Corona dari negeri tirai bambu tersebut. Pemkab Serang pun baru memeriksa kesehatannya kemarin sore, Selasa (11/2/2020) di mess tempatnya bekerja.

"Sudah hari ke-12 di Indonesia, tadi kita cek semua data-data yang kita butuhkan, mulai suhu, tensi dan sebagai nya," kata dr. Riris Budiarni, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Serang, ditemui di mess PT CHI yang berlokasi di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (11/2/2020).

Seluruh dokumentasi kependudukan dan visa yang dimiliki Hong juga diperiksa. Dia diketahui masuk ke Indonesia pada 30 Januari 2020 atau lima hari sebelum pemerintah Indonesia menutup jalur penerbangan dari dan ke China.

Sesampainya di Indonesia, Hong kembali ke rumah kontrakannya yang berada di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten. Esoknya, dia masuk kerja untuk membangun PT Wilmar di Desa Terate, Kecamatan Karamatwatu, Kabupaten Serang. Namun oleh PT Wilmar tidak diperbolehkan, karena dia belum melalui karantina selama dua pekan untuk memastikan dirinya bersih dari Virus Corona.

Kemudian oleh perusahaannya, PT CHI, dirinya di karantina di dalam mess perusahaan. Namun disayangkan, pihak CHI tidak melaporkan ke pemerintah daerah mengenai pegawainya yang baru datang ke Indonesia usai merayakan Imlek di kampung halamannya itu .

"Kita juga tanyakan kondisi nya apakah merasakan meriang mulai datang sampai sekarang, terus diare atau tidak. Ternyata Alhamdulillah kondisinya sehat. Tidak ada gejala apapun, hanya tensi nya saja naik sedikit. Bisa kita pahami (tensi naik) karena terkurung (dikarantina)," terangnya.

Dalam dua hari ke depan atau genap 14 hari karantina dan pemantauan kesehatannya, akan dilakukan oleh Puskesmas Bojonegara, sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat dengan perusahaannya. Hasil pemeriksaan dokter Riris menyampaikan bahwa saat sampai di Bandara Soetta, suhu tubuh Hong hanya 35,7 derajat celcius.

"Kita juga akan lakukan pemeriksan terus, Pusskesmas bojonegara juga akan datang dan memeriksa sampai hari ke 14. Yang diperiksa hanya satu, yang kembali (dari China ke Indonesia) itu hanya satu," jelasnya.

Pihak manajemen PT CHI mengakui bahwa perusahaannya tidak melaporkan kedatangan pekerjanya ke Indonesia. Dia berjanji akan melaporkan ke Pemda jika ada Tenaga Kerja Asing (TKA) nya yang baru datang ke pemerintah setempat, terutama asal China, yang kini tengah ramai dengan Virus Corona.

"Pemeriksan tensi sama suhu tubuh dan banyak yang di tanya juga, gejala-gejalanya (virus Corona) ada apa enggak. Tapi kondisinya sehat sih untuk saat ini. Kalau TKA yang masuk mulai dari sekarang kita lapor. Sekarang sudah di cek, hasilnya bagus untuk sampai ini sehat," kata Manajer Safety PT CHI, Jimmy, Selasa (11/2/2020).

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya