Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai Virus Corona baru (2019-nCoV) atau Covid-19, nama barunya, ramai di media sosial.
Salah satunya diunggah akun Instragram @hai.sehat pada 3 Februari 2020, berupa foto yang disertai tulisan, 'Pria Asal China yang Disebut "Chen" Sembuh dari Virus Corona dengan Minum Air Putih Sebanyak 25 Liter Perhari'.
Advertisement
Selain foto, akun tersebut juga menambahkan narasi. Berikut isinya:
Hingga kini, ratusan orang dinyatakan telah meninggal oleh virus corona. Kendati begitu, tak sedikit yang nyawanya berhasil tertolong, salah satunya seorang pasien pria berusia 49 tahun yang berhasil bebas dari virus corona..Dilansir Himedik.com, Minggu (2/2/2020), Chen, pasien asal China ini mulanya berpergian ke Wuhan selama Oktober 2019. Saat itu Chen berpergian ke pasar unggas di Wuhan..Setelahnya dari sana, Chen mulai mengembangkan gejala virus corona sepulangnya ke tempat asal, Jiangxi. Akhirnya, ia didiagnosis positif terinfeksi virus corona pada 2 Januari 2020..Saat itu Chen mengalami batuk parah dengan demam tinggi, sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit untuk pemeriksaan medis.Hasil pemeriksaan medis itulah menemukan Chen mengalami infeksi parah di dada dan sesak di dada. Chen juga mengalami gejala lain yang mengarah pada virus corona Wuhan. Sehingga tenaga medis pun memindahkan Chen ke bangsal karantina pada 21 Januari 2020 untuk memantau kondisi tubuhnya..Saat karantina itu Chen mengalami demam tinggi 6 hari 6 malam. Ia lantas disarankan minum banyak air putih untuk mengatasi tenggorokannya yang kering..Akhirnya, Chen rutin minum air hingga 25 liter setiap hari untuk mengatasi tenggorokan kering yang diduga menyebabkan perkembangan virus..Ajaibnya, kebiasaan Chen minum air putih 25 liter per hari justru membuat kondisi tubuhnya cepat pulih. Pada 26 Januari 2020, hasil tes medis Chen menunjukkan dirinya negatif virus corona dan tidak perlu dikarantina lagi. "Saya sembuh, saya benar-benar sehat dan bisa meninggalkan rumah sakit,' kara Chen dikutip oleh worldofbuzz.com. Sebelum meninggalkan rumah sakit, Chen pun memberikan hadiah karangan bunga kepada petugaa medis karena rasa senangnya. Karangan bunga itu juga bentuk ucapan terima kasih Chen kepada staf medis lainnya. Menurutnya, bukan air minum yang telah menyembuhkan penyakitnya. Namun, kebiasaan minum banyak air bisa menghentikan gejala virus corona dan mengontrol tingkat keparahanan efeknya pada tubuh.
Benarkah minum 25 liter air bisa menyembuhkan pasien Virus Corona? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini:
Penelusuran Fakta
Dalam narasinya, akun Instagram @hai.sehat menyebut situs worldofbuzz.com sebagai sumber berita. Cek Fakta Liputan6.com pun menelusuri situs tersebut dan menemukan artikel berjudul, 49yo Man Cured of Wuhan Virus Had To Drink 25 Litres of Water A DAY To Relieve Virus Symptoms, yang diunggah pada 31 Januari 2020.
Artikel tersebut juga memajang foto serupa, foto seorang pria bergandengan dengan dua suster, lalu mereka mengangkat tangan bersama. Simbol suka cita.
Dalam artikel tersebut diungkap, seorang pria 49 tahun, sebut saja namanya Chen, bepergian ke Wuhan pada Oktober 2019. Pria yang mencari nafkah di bisnis perdagangan unggas itu menunjukkan gejala virus corona baru pada 2 Januari 2020, di kampung halamannya di Jiangxi.
Hasil pemeriksaan medis menyebut, ia menderita infeksi parah di dadanya dan menderita sesak napas, serta gejala lain yang merujuk pada Covid-19. Cheng lalu dikarantina sejak 21 Januari 2020.
Selama karantina, Cheng menderita demam tinggi selama enam hari enam malam. Ia mengaku harus minum 25 liter air setiap hari untuk menghilangkan gejala tenggorokan kering yang disebabkan oleh Covid-19.
Dan, ajaibnya, pada 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa kondisi Chen mendapati bahwa ia tidak lagi positif Covid-19 dan dibolehkan pulang.
"While it was not have been the water that cured his illness, drinking that much just to stop the thirst symptoms from the Wuhan virus shows how severe the virus can affect your body!," demikian seperti dikutip dari artikel.
Situs worldofbuzz.com menyebut, meski bukan air yang menyembuhkan pasien, meminum air sebanyak itu hanya untuk mengobati gejala tenggorokan kering (kehausan) dari virus corona Wuhan menunjukkan seberapa parah dampak virus itu pada tubuh manusia.
Dalam artikelnya situs worldofbuzz.com menyebut China Press sebagai sumber berita, yang merujuk pada artikel berbahasa Mandarin yang diunggah situs chinapress.com.my pada 30 Januari 2020.
Video yang mengunggah orang yang sama dalam foto juga disematkan situs China Press dalam artikelnya.
Pencarian lebih lanjut di Google Search, dengan kata kunci 'coronavirus drinking water 25 litres' mengarah ke sejumlah situs. Salah satunya situs thesundaily.my yang memuat artikel berjudul, Man may have beaten Wuhan virus by drinking 25 litres of water per day yang dimuat pada 4 Februari 2020.
Berbeda dengan situs-situs lainnya, thesundaily.my menambahkan pendapat ahli medis dari Malaysian Medical Association (MMA).
Berikut cuplikan artikel tersebut?
On Jan 26, Chen no longer tested positive for the virus, but it’s not confirmed that his excessive water consumption cured his illness.
However, the Malaysian Medical Association (MMA) has urged people claiming to have “cures” for the coronavirus to back up their methods of healing with substantial evidence.
Its president Dr N. Ganabaskaran said claims of a “cure” for the 2019-nCoV without proper evidence is irresponsible.
“Consumption of excessive amounts of water can be hazardous to a person’s health,“ Ganabaskaran said. “Water may be a source of life in many instances but we also need to use and consume it wisely.”
Dalam artikel itu diungkap, belum terkonfirmasi bahwa konsumsi air dalam jumlah besar tersebut menyembuhkan Chen dari penyakit.
Sementara itu, Malaysian Medical Association (MMA) mendesak mereka yang mengaku menemukan cara menyembuhkan sakit akibat virus corona baru atau Covid-19 menunjukkan bukti-bukti sahih atas klaimnya tersebut.
Pemimpin Malaysian Medical Association (MMA), Dr N. Ganabaskaran mengatakan, klaim 'penyembuhan' 2019-nCoV (Covid-19) tanpa bukti yang kuat adalah tindakan tidak bertanggung jawab.
"Konsumsi air yang berlebihan bisa berbahaya pada kesehatan seseorang," kata Ganabaskaran. "Air mungkin adalah sumber kehidupan, dalam banyak hal, namun kita harus menggunakan dan mengonsumsinya dengan bijak."
Advertisement
Klaim Air Minum Cegah Virus Corona
Klaim yang mengaitkan konsumsi air putih dengan pencegahan virus corona baru (Covid-19) beredar liar di media sosial dan aplikasi percakapan di sejumlah negara.
Misalnya, anjuran untuk menjaga tenggorokan tetap lembab, jangan sampai mengering.
Atau, imbauan minum air hangat 50-80 cc untuk dewasa dan 30-50 cc untuk anak kecil jika tenggorokan terasa kering.
Informasi sesat itu telah dibantah hasil cek fakta yang dilakukan sejumlah media dan organisasi di dunia.
Salah satunya AFP Fact Check dalam artikel berjudul, Health authorities did not say drinking water will prevent coronavirus.
Tak ada imbauan seperti itu yang disampaikan oleh pihak berwenang, termasuk Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara, berdasarkan artikel berjudul, How much water do we need to drink a day? yang dimuat situs abc.net.au disebutkan, Nutrient Reference Values mengimbau orang dewasa pria untuk minum 2,6 liter air per hari, sementara perempuan 2,1 liter per hari.
Kesimpulan Klaim
Pernyataan Chen, yang mengaku pulih dari virus corona baru (Covid-19) berkat minum 25 liter air per hari baru pengakuan sepihak yang tidak didukung bukti sahih maupun konfirmasi dari pihak rumah sakit maupun dokter yang merawatnya.
Dr N. Ganabaskaran dari Malaysian Medical Association (MMA) justru mengimbau agar klaim apapun soal penyembuhan Covid-19 untuk didasarkan pada bukti sahih dan ilmiah.
Ia mengingatkan, konsumsi air berlebihan justru berpotensi berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Data: Eka M
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.