Liputan6.com, Karo - Pihak keamanan seperti TNI, Polri, dan petugas dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan evakuasi terkait kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, saat ini personel Polres Tanah Karo sudah di Rutan Kabanjahe untuk melakukan pengamanan dan evakuasi. Pemadam kebakaran juga sudah tiba di rutan untuk upaya pemadaman.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini api sudah padam. Total napi di Rutan Kabanjahe berjumlah 410 orang, dengan perincian 380 pria dan 30 wanita. Sebagian besar napi sudah dievakuasi, sekitar 40-an lagi belum, proses," kata Tatan kepada Liputan6.com, Rabu (12/2/2020).
Diungkapkan Tatan, proses evakuasi masih berlangsung. Petugas keamanan tetap melakukan imbauan serta komunikasi ke para napi. Untuk sementara diungkapkan Tatan tidak ada korban jiwa maupun luka.
"Napi tidak ada yang kabur, dan ituasi saat ini terkendali. Untuk laporan awal dan perkembangan lanjut akan segera kami laporkan," terangnya.
Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut, Josua Ginting, membenarkan peristiwa kerusuhan di Rutan Kabanjahe. Namun Josua belum dapat memastikan penyebab kerusuhan hingga pembakaran terjadi.
"Benar, ini saya bersama dengan tim sedang menuju ke Karo. Sudah penanganan dan pengamanan dari TNI, Polri, dan petugas kita. Belum tahu penyebab kerusahan. Sampai di lokasi dan sudah kita dapatkan datanya akan disampaikan," sebutnya.
Informasi kerusuhan tersebut sempat beredar di media sosial, di mana dari video yang beredar itu sempat terjadi lempar batu yang dilakukan warga binaan dan asap terlihat dari bangunan rutan tersebut.
Simak video pilihan berikut ini: