13 Februari Hari Radio Sedunia, Siapa Penemu Sebenarnya?

Radio sempat menjadi media informasi sebelum munculnya televisi. Hari ini, tepatnya tanggal 13 Februari telah ditetapkan menjadi hari Radio sedunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2020, 10:34 WIB
Radio Emerson Transistor II (Liputan6/Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Radio sempat menjadi media informasi sebelum munculnya televisi. Hari ini, tepatnya tanggal 13 Februari telah ditetapkan menjadi hari Radio sedunia.

Menjelang abad ke-20, dua pria ilmuwan Serbia-Amerika, Nikola Tesla dan fisikawan Italia, Guglielmo Marconi, berhadapan langsung dalam lomba menciptakan radio. Sampai saat ini belum diketahui siapa penemu pasti radio.

Setelah beremigrasi ke AS pada 1884, Tesla menemukan kumparan induksi yakni sebuah perangkat penting untuk mengirim dan menerima gelombang radio dan satu Kantor Paten AS. Tetapi pada 1895, api menghancurkan laboratorium Tesla ketika dia bersiap untuk mengirim sinyal radio sekitar 50 mil (80 kilometer) ke West Point, New York.

Sementara itu, Marconi telah melakukan eksperimennya sendiri dan pada 1896. Ia mengirim dan menerima sinyal radio berbasis kode Morse pada jarak yang membentang hampir 4 mil (6 kilometer) di Inggris, demikian dilansir dari How Stuff Work, Kamis (13/2/2020).

Pada tahun yang sama, ia mengajukan permohonan, dan diberikan paten pertama di dunia dalam bidang telegrafi nirkabel di Inggris.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tesla Ajukan Paten Pertamanya

Nikola Tesla. (Liputan6/Wikimedia Commons)

Tesla mengajukan paten pertamanya dalam pengerjaan radio pada 1897 di Amerika. Dia juga membangun dan mendemonstrasikan perahu yang dikendalikan radio di Madison Square Garden pada 1898.

Pada 1900, Kantor Paten AS memberikan paten pada Tesla atas desain dasar kumparan Tesla dengan nomor 645,576 dan 649,621 masing-masing pada 20 Maret dan 15 Mei. Paten radio Tesla memberinya kepemilikan atas salah satu kebutuhan utama dalam komunikasi radio.

Di tahun yang sama, pada 10 November, Marconi mengajukan paten No. 7777, untuk telegrafi yang disetel. Pada awalnya kantor paten menolak aplikasi Marconi dengan alasan bahwa karyanya bergantung pada penggunaan penemuan Tesla.

Tidak putus asa, Marconi menggunakan koneksi dan kekayaan ayahnya untuk memelopori bisnis yang menguntungkan berdasarkan teknologi telegrafnya sambil terus mengejar paten radionya. Pada 1901, ia mengirimkan telegraf transatlantik pertama.


Marconi Memenangkan Hadiah Nobel

Giglielmo Marconi. (Liputan6/Wikimedia Commons)

Marconi mengajukan kembali patennya selama tiga tahun. Ia memperoleh dukungan keuangan dari investor perusahaan Andrew Carnegie dan Thomas Edison. Akhirnya pada 1904, Kantor Paten A.S. Amerika Serikat secara tak terduga membalikkan keputusan sebelumnya dan memberi orang Italia itu hak paten untuk penemuan radio tersebut.

Marconi memenangkan Hadiah Nobel untuk fisika pada 1909, hal ini tentu memicu persaingan dengan Tesla. Pada 1915, Tesla menggugat Perusahaan Marconi karena pelanggaran paten.

Tak lama kemudian, perusahaan Marconi menggugat pemerintah AS pada 1943 atas pelanggaran paten selama Perang Dunia I. Tetapi kasus tersebut tidak pernah sampai ke pengadilan. Sebagai gantinya, untuk menghindari gugatan, Mahkamah Agung AS menguatkan paten 645.576, dan mengembalikan Tesla (yang telah meninggal beberapa bulan sebelumnya) sebagai penemu radio.

Meski demikian, banyak orang yang masih cenderung menganggap Marconi sebagai bapak radio.

 

 

Reporter: Deslita Krissanta Sibuea

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya