Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor, rem memiliki fungsi memperlambat dan menghentikan putaran roda. Harus selalu diperhatikan, kinerja tak maksimal pada rem bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Karena itu, pemilik kendaraan sebaiknya memperhatikan kondisi kampas rem secara rutin. Karena pergantian komponen ini tak bisa ditentukan dengan menggunakan panduan jarak tempuh.
Baca Juga
Advertisement
Kampas rem bisa lebih cepat habis dan juga lebih awet. Semuanya tergantung dari gaya berkendara pemilik kendaraan setiap hari dan kondisi jalan yang dilalui.
Lalu bagaimana cara mengetahui kampas rem sudah harus diganti?
Untuk bagian depan, pemilik bisa melihat posisi kampas rem yang menjepit piringan apakah masih lebar atau tidak. Jika masih lebar Anda tak perlu menggantinya karena kondisi komponen ini masih cukup bagus.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cakram Bisa Pecah
Namun, jika sudah tipis sebaiknya segera diganti. Selain dengan melihat, Anda juga bisa merasakan saat mengendarai motor. Jika terdapat suara yang timbul di area cakram saat tuas rem ditekan, tandanya komponen ini harus segera diganti.
Apabila kampas rem depan sudah tipis dan tidak segera diganti, dampak buruk pada piringan cakram akan terjadi. Jika dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka piringan cakram akan terkikis dan membuat cakram bisa pecah.
Advertisement