Liputan6.com, Karawang - Siswa SDN Karawang Kulon 3, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, terpaksa harus belajar melantai di musala dan gudang, usai gedung sekolah mereka ambruk pada Minggu (9/2/2020) lalu.
"Tidak nyaman namun harus tetap belajar mengikuti pelajaran," kata Aura, seorang siswa kelas V, Rabu (12/2/2020).
Advertisement
Kepala Sekolah SDN Karawang Kulon 3, Yoes Rianai menerangkan siswa-siswi terpaksa belajar di lantai musala dan gudang, lantaran tidak ada lagi ruang kelas kosong.
"Seluruhnya ada 18 rombel, tapi semuanya penuh dengan jumlah siswa 700 orang," kata Yoes.
Dia mengatakan siswa kelas V dalam proses belajar mengajar harus belajar tanpa meja dan kursi karena tak ada meja belajar sekolah yang memadai. Dengan kondisi itu, kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan kondusif karena harus berdesakan di lantai.
"Dalam belajar pasti tidak efektif, karena selain diingin juga cape dan sakit," ujarnya.
Pihak sekolah berharap, pemerintah segera merealisasikan proses perbaikan usai sekolah ambruk demi kenyamanan dan keamanan belajar mengajar.
"Harapannya segera kembali dibangun," pungkasnya.