Liputan6.com, Cilegon - PT Smartfren Telecom Tbk, secara resmi melaunching Smartfren Community Area Cilegon, pekan lalu, di Cafe Cup and Spoon Kota Cilegon. Dalam kesempatan tersebut, Ismet El Siruni Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Cilegon dikukuhkan sebagai leader Smartfren Community Area Cilegon.
Selain mengenalkan keberadaan Smartfren Community, agenda tersebut juga diisi dengan kegiatan Workshop Digital Literasi. Head of Community Development PT Smartfren Telecom Tbk Dani M. Akhyar mengungkapkan, bahwa Smartfren Community Area Cilegon merupakan Kota ke-57 yang dibentuk setelah beberapa Kota/Kabupaten lainnya.
Baca Juga
Advertisement
"Sebagian besar leader Smartfren Community merupakan para pegiat TBM dan untuk Cilegon sendiri pembentukannya direkomendasikan oleh Forum TBM Garut, Jawa Barat," ujar Dani di Cafe Cup and Spoon, Cilegon.
Dalam materinya, Dani menyampaikan, pada era revolusi 4.0 saat ini, kebutuhan internet merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.
"Untuk itu, penggunaan Internet bukan untuk dihindari tapi butuh di-manage (kelola) yang diharapkan dengan manajemen tersebut bisa semakin mendorong tumbuh kembang masyarakat dalam hal membaca," terang Dani yang juga aktif dalam Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB).
Berdasarkan data pengguna internet di seluruh dunia, lanjut Dani, Indonesia tercatat sebagai pengguna internet paling aktif di Asia namun tidak masuk ke dalam yang paling produktif. Untuk itu, dirinya menilai bahwasanya edukasi mengenai pemanfaatan internet perlu dilakukan, agar kebermanfaatannya bisa benar-benar dirasakan dan hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPKAD) Kota Cilegon, Upu Tri Puspitasari mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT Smartfren bersama Forum TBM Cilegon.
"Merasa bangga masih ada yang mau bergerak di masyarakat. Hal ini tentunya merupakan sebuah hal yang luar biasa, dan kepada para pengurus TBM di Kota Cilegon harus sabar, harus ikhlas, dan harus inovatif, untuk bisa memajukan semua TBM yang ada di Cilegon," ucap Upu .
Untuk itu, dirinya berpesan, agar dalam mengelola TBM, para pengurus jangan hanya sekedar mengajak atau mengajarkan membaca saja.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Non Formal, Akhmad Najid. Menurutnya, literasi digital sangat penting untuk diketahui dan penting untuk dikendalikan.
"Manfaat luar biasa bisa dirasakan dengan adanya kemajuan dan perkembangan Internet. Segala sesuatu secara instan bisa dilakukan dengan adanya penggunaan internet. Namun di sisi lain, hal ini juga dianggap sebagai masalah baru yang terkadang disalahgunakan oleh orang-orang yang kurang bertanggungjawab," ujar Najid.
Di tempat yang sama, Ketua FTBM Cilegon sekaligus leader Smartfren Community Area Cilegon menyampaikan, melalui komunikasi yang sudah terjalin, ke depan pihaknya bersama Smartfren, akan menggelar berbagai kegiatan roadshow, mulai dari Smartfren Go To TBM, Smartfren Go To Pesantren, Smartfren Go To School, dan Smartfren Go To Campus.
(AMA/PNJ)