Liputan6.com, Jakarta - Untuk merayakan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, serta melanjutkan finalisasi IA-CEPA dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia, Kedutaan Besar Australia Jakarta meluncurkan situs web ‘70 Tahun, 70 Cerita’.
Situs web ’70 Tahun, 70 Cerita’ (www. 70yearsIndonesiaAustralia.com) merayakan tokoh-tokoh Australia dan Indonesia yang telah berkontribusi dalam pertalian bertahun-tahun ini. Serta peran dalam banyak kebijakan dan program yang telah membantu membentuk hubungan ini.
Advertisement
Dari koneksi antara para pedagang Bugis dari Sulawesi dan komunitas Penduduk Asli Australia bagian utara yang bermula 400 tahun lalu, hingga dukungan Australia bagi kemerdekaan Indonesia setelah Perang Dunia ke-2, serta pidato Presiden Jokowi di parlemen nasional Australia awal pekan ini, Australia dan Indonesia telah berbagi ikatan yang unik sebagai tetangga dan sahabat.
"Sebagai tetangga, Indonesia dan Australia memiliki sejarah bersama yang panjang yang tidak diketahui secara luas sebagai mana mestinya," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Allaster Cox dalam acara peluncuran situs tersebut, Rabu (12/2/2020).
Situs web tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, menyajikan informasi tentang sejarah-sejarah maupun acara-acara yang sedang diselenggarakan dan menjadi sumber informasi perpustakaan multimedia yang kaya akan foto dan video, termasuk di dalamnya film dokumenter Indonesia Calling dan Batavia 1945. Banyak juga foto dari Arsip Nasional Australia dan Perpustakaan Nasional Australia.
Cerita dari Tokoh Terkemuka Indonesia
Situs web ini menyajikan cerita dari tokoh-tokoh terkemuka Indonesia: mulai dari Duta Besar Indonesia pertama untuk Australia, Dr Raden Usman Sastroamidjojo, yang mengunjungi Australia di tahun 1947, hingga alumni Australia yang juga Presiden Direktur Blue Bird Group, Noni Purnomo, pemenang penghargaan Alumni of the Year tahun 2019 dari Pemerintah Australia.
Ini merupakan portal yang sempurna bagi masyarakat Australia dan Indonesia yang ingin memiliki pemahaman lebih dalam dan luas mengenai hubungan bilateral kedua negara.
"Saya mengundang semua orang untuk meluangkan waktu dan menjelajah situs ini, untuk mengetahui lebih dalam faktor-faktor yang membawa kita menjadi lebih dekat sebagai tetangga dan juga sebagai sahabat," jelas Allaster Cox.
Advertisement