Lucinta Luna Tak Henti Menangis di Sel Tahanan

Lucinta Luna mengaku menyesali perbuatannya.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 13 Feb 2020, 09:30 WIB
Diciduk polisi, Lucinta Luna tampil no makeup dan tak pakai wig. (Sumber: Kapanlagi)

Liputan6.com, Jakarta Sejak Selasa (11/2/2020) pedangdut Lucinta Luna ditahan di Polres Metro Jakarta Barat. Ia diciduk polisi terkait penyalahgunaan narkotika jenis psikotropika. 

Manajer Lucinta Luna, Joana, sempat datang menjenguk di Polres Metro Jakarta Barat. Dalam momen itu, Lucinta Luna tak kuasa membendung air matanya. Ia sangat menyesali perbuatannya. 

“Ketika Joana nengok ke sana, mereka tangis-tangisan. Si Luna nangis melukin 'Ka Joan ampunin aku, maafin aku udah ngerepotin'," kata sahabat Lucinta Luna, Nanda Persada di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).

 


Menjenguk

Transformasi Lucinta Luna (Sumber: Instagram/lucintaluna/)

Lucinta Luna juga sempat menanyakan kebaradaan Nanda Persada kepada sang manajer. Namun kala itu Nanda memang belum sempat menjenguk.  

"Terus dia nanyain saya juga 'bang Nanda mana bang Nanda mana' gitu. Ya kebetulan udah malam banget ya saya mungkin udah istirahat. Sempet Abas (pacar Lucinta) juga gitu videocall saya terus saya lihat jam 2.30 WIB," terangnya. 

 


Menghormati

Selebgram Lucinta Luna dihadirkan dalam rilis kasus narkoba di Polres Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020). Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City dengan barang bukti berupa tiga pil diduga ekstasi yang dibuang di dalam keranjang sampah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagai teman dekat, Nanda Persada rencananya akan menjenguk Lucinta Luna. Namun memang tidak dalam waktu dekat. 

"Ketika masih proses penyidikan biasanya memang agak susah ya. Saya sangat menghormati aparat lah, artinya ketika kalian terbukti perbuatan itu salah, ya salah. Kita nggak akan belain hal yang negatif," tuturnya.

 


Curhat

Sentara itu, sebelumnya Lucinta Luna juga sempat curhat kepada Nanda perihal depresi yang dideritanya. Itu terjadi lantaran ada masalah dalam lingkaran pertemanannya. 

"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia sebaper itu merasa di perlakuan (kurang baik) oleh temen-temennya, ternyata itu membuat dia depresi," ia mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya