Liputan6.com, Jakarta Maling mobil memiliki beragam cara untuk melakukan aksi jahatnya. Modus terbaru yang perlu diwaspadai adalah sang maling pura-pura menjadi karyawan suatu merek mobil lalu menghubungi calon korban.
Alasan mereka biasanya beragam. Tapi kali ini para pencuri memakai dalih mobil kena recall atau penarikan kembali. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Afrika Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Gulf News, beberapa pemilik Ferrari menjadi korban di Afrika Selatan. Terbaru yakni Ferrari 812 Superfast yang berhasil dicuri. Sementara korban lainnya yakni Audi dan Toyota.
Para pencuri itu melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi karyawan Ferrari. Lalu mereka mengatakan kepada konsumen tentang recall dengan alasan yang dibuat-buat. Mereka juga menawarkan penjemputan mobil.
Bahkan para maling mobil sengaja menyiapkan dokumen menyerupai asli dengan tanda tangan konsumen. Lalu mobil diangkut menggunakan truk. Konsumen hanya akan mendapatkan kabar soal mobilnya sehari atau dua hari kemudian. Padahal itu adalah cara pencuri untuk mengelabui.
Mobil Dibongkar
Mobil-mobil yang berhasil dicuri itu, lantas dibawa melintasi perbatasan ke Mozambik. Sampai di sana, mobil-mobil itu akan dibongkar dan beberapa komponen dijual terpisah seperti mesin dan transmisi.
Terkait hal ini, Scuderia Afrika Selatan sudah memberikan peringatan untuk konsumennya pekan lalu melalui Facebook. Pihak Ferrari mengingatkan para pemilik untuk memastikan terlebih dahulu ke dealer sebelum menyerahkan kunci. Karena itulah satu-satunya cara yang bisa memberikan validasi atas penarikan itu.
"Jika ada penarikan kendaraan Ferrari, atau kampanye layanan apa pun, markas besar Ferrari tidak akan pernah menghubungi Anda secara langsung untuk meminta koleksi mobil anda. Jika Anda mendapat telepon dari seseorang yang Anda yakini salah dan mengklaim sebagai karyawan Ferrari, silakan hubungi dealer yang bersangkutan secara langsung untuk memvalidasi informasi tersebut," begitu kata PSA.
Sumber: Otosia.com
Advertisement