Liputan6.com, Jakarta Inspektur Jenderal (Irjen) Kemnaker Budi Hartawan mengingatkan seluruh jajaran Itjen dituntut untuk menciptakan inovasi-inovasi yang dapat membantu tugas dan fungsi Itjen sebagai Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP). Salah satu inovasinya yakni melakukan e-Audit yang ruang lingkupnya dibagi berdasarkan wilayah dan program.
"Tidak bosan saya mengingatkan, khusus dalam pelaksanaan e-Audit ini kita harus mengenal Auditi, agar Itjen selaku APIP dapat berperan sebagai konsultan dan menjamin mutu atas program-program pada satuan kerja di lingkungan Kemnaker baik Pusat maupun daerah sehingga pelayanan kepads masyarakat dapat dilakukan secara prila dan meminimalisir pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, " kata Budi Hartawan dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja (Raker) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemnaker 2019 di kabupaten Sleman, DIY, Selasa (11/2/2019).
Advertisement
Irjen Budi menegaskan melalui e-Audit yang dilakukan secara interaktif antara Auditor dan Auditi, diharapkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pengawasan internal pada tahun 2020 dapat meningkat. Karena itu, Budi Hartawan meminta setiap Auditor harus dapat mengenali Auditi agar pelaksanaan e-Audit dapat berjalan secara optimal.
"Sehingga kita selaku APIP dapat melaksanakan pengawasan dan pengendalian yang benar-benar efektif, efisien, dan ekonomis serta dapat mempertahankan predikat WTP secara konsisten pada tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, " kata Irjen Budi.
Irjen Budi menjelaskan tujuan raker Itjen 2020, untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan pengawasan 2019 dan penyiapan strategi dan rencana pengawasan di tahun 2020 dengan sasaran menyamakan persepsi dan peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pengawasan di Kemnaker.
Melalui Raker Itjen ini, Budi Hartawan berharap dapat meningkatkan integritas dan sinergi dalam bekerja serta mampu memunculkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pengawasan internal dalam mendukung good governance di lingkungan Kemnaker pada umumnya dan Itjen pada khususnya.
"Dengan Integritas dan Sinergi tersebut, kontribusi Itjen sebagai pengawas internal pada pelaksanaan program-program Kemnaker dapat menjaga mutu pelayanan dan meminimalisir (preventif) pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, " katanya.
Budi Hartawan menyebut indikator atas meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengawasan internal dalam mendukung good governance, yaitu: opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan; nilai evaluasi penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi (PMPRB); dannilai kinerja mitra kerja pengawasan internal.
Raker Itjen "IntegrAKSI ITJEN 2020 bertema Integritas dan Sinergi dalam Aksi Inspektorat Jenderal 2020" yang berlangsung 11-14 Februari, diikuti oleh 167 peserta dari seluruh pegawai Itjen PNS dan PPNPN.
Raker Itjen hadiri oleh SesItjen Kemnaker Estiarty Haryani; Inspektur I Nyoman Darmanta; Wisnu Pramono (Inspektur II); Dudung Heryadi (Inspektur III); Dodo Setiadi (Inspektur IV); dan Kadisnaker DIY Andung Prihadi Santosa.
Sementara Estiarty Haryani mengatakan tahun 2020 termasuk tahun istimewa. Selain adanya kepemimpinan baru, juga menjadi tahun pertama pelaksanaan pembangunan jangka menengah sehingga arah kebijakan perlu dijaga agar sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
"Peran Itjen sebagai APIP Kemnaker yakni strategic business partner dan trusted advisor, " kata Estiarty pada Rabu (12/2/2020).
Dalam pembukaan raker Itjen itu juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh pejabat fungsional auditor utama, pejabat fungsional auditor madya dan pejabat administrator.
Sedangkan Andung Prihadi Santosa kegiatan raker Itjen dapat menghasilkan keputusan bermanfaat dalam pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.
(*)