Liputan6.com, Jakarta Jumlah korban meninggal akibat wabah Virus Corona di Provinsi Hubei China kembali mencetak rekor harian pada Kamis (12/2/2020), yakni 242 orang. Dengan begitu, jumlah total kematian di provinsi tersebut mencapai 1.310, kata komisi kesehatan provinsi.
Angka terbaru itu meningkat dua kali lipat dari rekor harian sebelumnya pada Senin 10 Februari, yaitu 103 kematian.
Advertisement
Jumlah pengidap baru di Hubei, pusat wabah virus Covid-19 itu juga naik 14.840 orang ketika komisi kesehatan mengatakan angkat itu sudah mulai mencakup orang-orang yang didiagnosis melalui metode klinis baru yang diterapkan sejak Kamis.
Jumlah total kasus Virus Corona di Provinsi Hubei kini mencapai 48.206, menurut data komisi, seperti dilansir Antara.
Komisi mengatakan telah merevisi data lama dan kasus terduga. Jumlah kematian terbaru itu mencakup lebih dari 100 kasus yang didiagnosis secara klinis.
Media pemerintah pekan lalu melansir bahwa Hubei akan mulai mengakui hasil pemindaian tomografi melalui komputer untuk memastikan infeksi. Langkah itu memungkinkan pihak rumah sakit bisa lebih cepat mengisolasi pasien Virus Corona.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pasien Pertama di London
Pasien Virus Corona pertama telah terkonfirmasi di London. Pasien wanita itu merupakan warga negara China yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona pada 12 Febuari.
Wanita tersebut dikabarkan telah menjalani perawatan di pusat perawatan medis Guy's and St Thomas’ di London. Kepala petugas medis setempat, Chris Witty, membenarkan bahwa pasien itu tertular Virus Corona di China, seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Kamis (13/2/2020).
Sebuah sumber juga mengatakan, gejala telah dialami wanita tersebut saat ia mendarat di Bandara Heathrow, London. Mengetahui hal tersebut, ia langsung menghubungi NHS 111 (layanan bantuan medis dalam keadaan darurat di Inggris) dan kemudian hasil tes berujung positif.
Pejabat kesehatan di provinsi Hubei telah melaporkan angka kematian baru karena Virus Corona Covin-19 yang telah bertambah menjadi 242 orang. Jumlah pasien yang meninggal di China pun telah menembus lebih dari 1.300 jiwa.
Angka ini juga dikatakan sebagai jumlah tertinggi dalam satu hari dan lebih dari dua kali rekor tertinggi sebelumnya, seperti dikutip dari Aljazeera.
Advertisement