Liputan6.com, Jakarta - Startup lokal Printerous yang menghadirkan solusi cetak dan packaging mengumumkan telah meraih pendanaan seri A dari BAce Capital, AddVentures, GDP Venture, dan Gobi Agung.
Investor terdahulu, Sovereign’s Capital, juga berpartisipasi dalam pendanaan kali ini. Secara total, ada lima investor yang menyuntik dana ke Printerous.
Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi dan memperluas jaringan ke 30 kota di Indonesia, serta membangun bisnis secara berkelanjutan.
Baca Juga
Advertisement
Kevin Osmond, Founder dan CEO Printerous mengatakan perusahaan yang didirikannya merupakan startup yang berhasil memperoleh keuntungan. Pihaknya percaya pendanaan ini dapat membantu pertumbuhan bisnis melalui ekspansi dan inovasi.
"UMKM di Indonesia banyak menghadapi kesulitan dalam mendesain, memesan, maupun mendistribusikan produk cetak dan packaging. Printerous menggandeng mitra percetakan dan logistik untuk menjawab permasalahan ini, sehingga tercipta solusi mencetak mudah, transparan, dan hemat biaya," ujar Kevin melalui keterangannya, Kamis (13/2/2020).
Ia menuturkan, model bisnis ini telah diimplementasikan di pasar berkembang seperti Jepang, China, Amerika Serikat, dan Eropa, di mana industri percetakan yang kerap kali dianggap konvensional telah beralih menjadi digital.
Potensi Besar dalam Perekonomian Digital
Indonesia memiliki potensi besar dalam perekonomian digital. Berdasarkan laporan terbaru dari Google, Temasek, dan Bain Company, angka pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai 49 persen selama lima tahun terakhir, menjadi yang terpesat di kawasan Asia Tenggara.
Mulyono, Managing Director BAce Capital mengatakan pihaknya memiliki visi untuk meningkatkan seluruh ekonomi digital di Asia Tenggara dan mendukung startup lain dengan tujuan serupa.
"Printerous mampu memberdayakan industri tradisional dengan teknologi dan layanan tambahan lainnya, sehingga menguntungkan bagi percetakan maupun pengguna. Printerous adalah salah satu startup dari Indonesia yang kami percaya mempunyai peluang besar,” ucap Mulyono. Sementara Martin Hartono, CEO GDP Venture menyatakan bahwa dukungan terhadap startup lokal harus terus dilakukan untuk perkembangan industri dalam negeri.
“Kami selalu mendukung perusahaan lokal Indonesia yang bisa mengembangkan solusi-solusi baru, seperti salah satunya Printerous di industri percetakan dan packaging,” Martin menambahkan.
(Isk/Ysl)
Advertisement