Liputan6.com, Jakarta - Popularitas teh boba melesat pada tahun 2019. Teh boba biasanya dibuat dari teh yang diseduh, diberi susu, gula, dan berbagai rasa tambahan serta bulatan tapioka.
Baca Juga
Advertisement
Rasanya yang beragam dan menyegarkan membuat penggemarnya bahkan mengonsumsinya setiap hari. Namun, apa efek sampingnya bagi tubuh? Melansir dari The List, ini efek minum teh boba tiap hari bagi tubuhmu.
1. Membantu tubuh terhidrasi
The Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan wanita untuk minum sekitar 2,7 liter tiap hari. Bagi mereka yang tak suka minum air putih, ini tentu mengganggu. Namun, Anda bisa mencari opsi lain agar tubuh tetap terhidrasi.
Lalu bagaimana dengan teh boba? Menyegarkan mungkin, tapi apa menghidrasi? Teh berkafein adalah diuretik ringan. Ini dapat membuat Anda jadi sering buang air kecil.
Akan tetapi, sebuah penelitian menemukan bahwa beberapa cangkir minuman berkafein tiap hari tak menyebabkan dehidrasi. Malah ini dapat menjadi sumber air tambahan. Tapi meski teh boba membantumu tetap terhidrasi, Anda tetap harus berusaha minum setidaknya delapan gelas air tiap hari.
2. Menambah semangat
Jika Anda butuh sedikit kafein, Anda dapat mempertimbangkan membeli teh boba. Menurut Asia One, jumlah tinggi kafein yang tinggi ditemukan dalam teh boba yang biasa dijual merek-merek populer.
Namun perlu dicatat, jangan minum kafein terlalu banyak karena efek sampingnya adalah sakit kepala dan kecemasan, seperti dilansir dari Heathline.
Menurut Medline Plus, selain kafein gula yang ditemukan dalam teh boba adalah karbohidrat sederhana yang dipecah dengan cepat oleh tubuh untuk digunakan sebagai energi. Jadi bila Anda butuh asupan gula di saat tubuh terasa lemas, Anda bisa mendapatkannya dari teh boba.
Advertisement
3. Mendapatkan manfaat antioksidan
Healthline melaporkan bahwa antioksidan dalam teh hijau dapat mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh, melindungi sel, dan molekul dari kerusakan Diketahui bahwa kerusakan oksidatif berkontribusi pada perkembangan kanker dan bahwa antioksidan memiliki efek perlindungan.
Jadi minum teh boba yang terbuat dari teh hijau bisa memberi Anda antioksidan yang sangat dibutuhkan. Tapi jangan terlalu bersemangat, The Guardian mengutip sebuah penelitian di Jerman yang menemukan bahwa penambahan susu dalam teh justru menghapus manfaat tersebut.
"Karena susu tampaknya memodifikasi aktivitas biologis bahan-bahan teh, kemungkinan efek anti-tumor teh juga dapat terpengaruh," kata Verena Stangl, seorang profesor kardiologi di rumah sakit Charité Berlin.
4. Membantu bakteri baik di usus
Boba terbuat dari tepung tapioka. Menurut Healthline, tapioka adalah sumber alami pati resisten, dengan kata lain berfungsi sebagai serat dalam sistem perncernaan.
Sebuah penelitian pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam Cellular Physiology and Biokimia berpendapat bahwa pati resisten dapat membantu mengatur mikrobiota usus, rumah yang sesungguhnya bagi bakteri dalam saluran pencernaan Anda. Pati resisten ini sebenarnya mendorong bakteri yang bermanfaat untuk berkembang, menurut laporan itu.
Advertisement
5. Tubuh butuh nutrisi lain
Kebanyakan minuman teh boba hanya memiliki sedikit vitamin, nutrisi, dan serat. Sebuah studi tahun 2009 di American Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa energi yang diperoleh dari cairan bisa kurang memuaskan daripada kalori yang dikonsumsi dari makanan padat.
Kemudian, tubuh tanpa disadari akan berusaha menggantinya dengan minum berlebih untuk mendapatkan rasa kenyang. Ujung-ujungnya adalah Anda akan minum jauh lebih banyak daripada yang seharusnya hanya untuk memuaskan rasa lapar. Ini tentu saja membuat tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
6. Berat badan naik
Minum teh boba tiap hari akan menyebabkan berat badan naik. Sebuah studi di Food Science & Nutrition menemukan bahwa teh boba memiliki 448 kalori dan 57 gram gula. Sementara Dietary Guidelines for Americans menyarankan Anda hanya mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori per hari dari gula tambahan.
Menurut sebuah artikel di Medical News Today, tubuh mencerna karbohidrat sederhana, seperti minuman tinggi gula, lebih cepat dari karbohidrat kompleks. Dengan kata lain, Anda akan mengonsumsi lebih banyak kalori karena Anda tak merasa kenyang.
Advertisement
7. Risiko diabetes tipe 2
Mayo Clinic menjelaskan bahwa saat Anda menderita diabetes tipe 2, tubuh tak dapat membuat cukup insulin untuk memenuhi kebutuhannya. Cara paling efektif untuk mencegahnya adalah gaya hidup sehat, termasuk diet dan olahraga.
Menurut Shape, the Health Promotion Board merekomendasikan agar Anda membatasi asupan gula tambahan antara 8-11 sendok teh tiap hari. Sayangnya, kebanyakan teh boba memiliki dua kali lipat jumlah gula yang disarankan. Ini akan menaikkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2.
8. Risiko penyakit jantung
Menurut penelitian yang dikutip oleh Universitas Harvard, sering minum minuman dengan kadar gula tinggi secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena dan bahkan meninggal akibat penyakit jantung.
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa peserta yang minum dua atau lebih minuman manis per hari ditemukan sepertiga lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung atau stroke jika dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah minum minuman manis.
Advertisement
9. Menyebabkan susah buang air besar (BAB)
Lina Felipez, ahli gastroenterologi pediatrik di Rumah Sakit Anak Nicklaus di Miami, Florida, mengatakan kepada Live Science bahwa memakan sejumlah besar bola tapioka dalam teh boba bisa menyebabkan susah BAB. Sejatinya, tapioka tak menyebabkan sembelit tapi bulatan tapioka yang dibuat dengan aditif tertentu dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami masalah pencernaan.
10. Gigi Anda rusak
Keith Leong, seorang dokter gigi United Dental Surgery, mengatakan kepada Business Insider Malaysia bahwa minum teh boba secara perlahan dapat merusak gigi seperti gigi berlubang, gigi sensitif, bahkan warna kuning di gigi. Ia menyarankan untuk menghabiskan minuman manis seperti kopi, teh boba, kombucha, dan air buah dalam waktu 30 menit dari tegukan pertama untuk meminimalkan paparan yang berpotensi merusak.
Advertisement