Cegah Penyebaran Virus Corona, Hong Kong Perpanjang Libur Sekolah

Pemerintah Hong Kong memperpanjang penutupan sekolah hingga 16 Maret sebagai upaya menanggulangi penyebaran Virus Corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2020, 13:36 WIB
Seorang pria dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke ambulans di Kai Tak Cruise Terminal, Hong Kong, Rabu (5/2/2020). Hong Kong mengarantina lebih dari 1.800 orang di atas kapal pesiar yang berpaling dari pelabuhan Taiwan tersebut terkait wabah virus corona. (Philip FONG/AFP)

Liputan6.com, Hong Kong - 50 kasus infeksi Virus Corona terjadi di Hong Kong. Pemerintah Hong Kong pun memperpanjang penutupan sekolah hingga 16 Maret sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus bernama Covid-19 itu.

"Kegiatan belajar di sekolah dasar hingga menengah diliburkan sementara hingga pertengahan Maret," ujar Sekretaris Pendidikan Kevin Yeung.

Sebelumnya, Staf medis di Hong Kong melanjutkan aksi mogok hari ketiga pada Rabu 12 Februari, meningkatkan tekanan terhadap pemerintah agar menutup perbatasan dengan daratan China saat jumlah kasus Virus Corona baru yang ditularkan secara lokal melonjak.

Hong Kong pada Selasa 4 Februari melaporkan kematian pertama akibat Virus Corona, yang adalah kematian kedua di luar China. Pihaknya mengonfirmasi 18 kasus, termasuk sedikitnya empat orang yang ditularkan secara lokal.

"Saat penyakit tersebut menyebar dengan cepat di dalam masyarakat kami, dan kasus terinfeksi secara lokal terus meningkat, kami sangat dekat dengan wabah masyarakat besar-besaran yang sebanding dengan SARS," menurut serikat yang baru saja dibentuk Hospital Authority Employees Alliance (HAEA).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bangkitkan Memori SARS

Anggota staf Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mengantre menandatangani surat petisi pemogokan kerja saat memprotes penutupan penyeberangan perbatasan dari China di Hong Kong (4/2/2020). Hong Kong pada 4 Februari melaporkan kematian pasien karena virus corona. (AFP/Anthony Wallace)

Wabah Virus Corona, yang muncul di Kota Wuhan di China tengah pada Desember, membangkitkan memori wabah Infeksi Saluran Pernapasan Berat (SARS) 2003 di Hong Kong, Virus Corona lain yang berasal dari China dan menyebabkan hampir 300 orang meninggal di kota tersebut.

Virus itu menyebar dengan cepat di China dengan hampir 25.000 kasus terkonfirmasi dan 490 kematian, sebagian besar berada di Wuhan dan sekitar Provinsi Hubei, seperti dilansir Antara, Kamis (13/2/2020).

Staf medis dan anggota serikat buruh lainnya di Hong Kong mendesak agar perbatasan dengan daratan sepenuhnya ditutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya