PKS Duga Jokowi Tak Mau Kasus Jiwasraya Ditangani Pansus DPR

Sohibul mengatakan, karena itu Surya dan Nasdem berubah pikiran dan lebih mendukung Panja.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2020, 14:18 WIB
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh terima kunjungan Presiden PKS Sohibul Iman bersama jajaran di DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Sohibul mengatakan, kunjungan kali ini sebagai bentuk kunjungan balasan yang pernah dilakukan Paloh dan jajaran NasDem akhir Oktober 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman menduga Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak ingin kasus Jiwasraya ditangani DPR dengan membentuk panitia khusus (Pansus). Dia menceritakan pertemuannya dengan Ketum Nasdem Surya Paloh.

Sohibul menceritakan, Surya awalnya percaya kasus Jiwasraya harus diselesaikan melalui Pansus. Namun, Surya mendapatkan penjelasan dari pemerintah bahwa kasus itu cukup lewat panitia kerja di DPR.

"Awalnya Nasdem itu percaya bahwa ini bisa diselesaikan oleh pansus, tapi kata Surya Paloh, 'saya mendapat penjelasan dari temen-temen pemerintah bahwa dengan panja juga cukup'," kata Sohibul menirukan Surya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Dia mengatakan, karena itu Surya dan Nasdem berubah pikiran dan lebih mendukung Panja. Kendati, Ketum Nasdem tak masalah jika dibawa ke arah Pansus.

Sohibul kemudian menangkap kesan, bahwa sikap Surya dan Nasdem sebetulnya objektif. Namun ada faktor politik yang membuat Nasdem batal mendukung Pansus DPR untuk kasus Jiwasraya.

Dia pun menduga, bahwa perubahan pikiran pengusaha media itu karena Presiden Joko Widodo tidak menginginkan Pansus dan meminta agar hanya ditangani melalui Panja.

"Mungkin, saya enggak tahu, mungkin ya," kata Sohibul.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Fraksi Koalisi Pemerintah

Dengan semua fakta itu, dia yakin fraksi koalisi pemerintah bakal menolak Pansus di DPR. Namun, PKS yakin akan objektif dalam mengusulkan Pansus Jiwasraya agar tidak ada yang ditutupi.

"Justru kalau dibuka itu akan memberikan dukungan yang positif bagi pemerintah, bahwa pemerintah tak terlibat di situ," tegas Sohibul.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya