Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut robot pemadam kebakaran jenis LUF 60 mempunyai spesifikasi khusus. Anggaran yang digunakan untuk pembelian satu unit yakni sebesar Rp 8 milliar.
Dia menyebut robot LUF 60 memiliki lebar kira-kira 135 sentimeter. Ukuran itu dapat menjangkau gang atau jalan kecil yang tidak dapat dilalui oleh mobil pemadam kebakaran.
Advertisement
"Kelebihannya ini untuk mengantisipasi kebakaran atau kejadian bencana yang terjadi di LRT atau MRT dengan kecepatan 60 km/jam," kata Satriadi di kantor Dinas Gulkarmat, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).
Dia mengatakan, dalam pengoperasiannya, robot itu menggunakan remot kontrol dengan jarak maksimal sekitar 300 meter. Kendati begitu, Satriadi menyebut petugas tetap dapat melihat kondisi di dalam ruangan yang terbakar.
"Melalui monitor thermal imaging camera dapat membantu pasukan dalam mengidentifikasi asal sumber api dan juga posisi korban," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bisa Naik Turun Tangga
Dia juga menyebut robot tersebut mempunyai kemampuan untuk naik dan turun tangga dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat, dengan mesin tenaga 140HP.
Robot tersebut juga dapat menyemprotkan air dalam bentuk water fog, water canon dan foam, dengan jangkauan mencapai 70 meter dan 80 meter.
"Unit LUF bisa independen dioperasikan tanpa pompa dari mobil pemadam, bisa direct dari hydrant pilar ataupun open source via submersible pump," ucap Satriadi.
Selain itu, kata Satriadi robot pemadam kebakaran itu juga memiliki kemampuan menyedot asap kebakaran di terowongan karena memiliki ventilator fan.
"Asap dapat dibuang sejauh 99 meter melalui air ducting," jelasnya.
Advertisement