Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebut Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta tidak cukup untuk menggerus polusi udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Jakarta baru memiliki 9,98 persen lahan yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari proyeksi 30 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebut Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta tidak cukup untuk menggerus polusi udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Jakarta baru memiliki 9,98 persen lahan yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari proyeksi 30 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyebut Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta tidak cukup untuk menggerus polusi udara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pemandangan gedung bertingkat dan permukiman warga di antara perpohonan Jakarta, Kamis (13/2/2020). Jakarta baru memiliki 9,98 persen lahan yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari proyeksi 30 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)