DKI Beli Robot Damkar Rp 32 M, Seperti Apa Kehebatannya?

Bila dibandingkan robot jenis LUF 60, dok-ing MVF-U3 memiliki ukuran yang lebih besar. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian dan garansi selama lima tahun mencapai Rp 32 milliar.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Feb 2020, 17:27 WIB
Petugas pemadam kebakaran memperlihatkan robot damkar jenis Dok-INK MVF- U3 (kiri) dan jenis LUF 60 di kantor PKP DKI Jakarta, Kamis (13/2/2020). Robot pemadam kebakaran ini bisa digunakan untuk kebakaran yang sifatnya berada di lokasi khusus dan beresiko tinggi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyebut robot pemadam kebakaran jenis dok-ing MVF-U3 juga memiliki spesifikasi khusus.

Bila dibandingkan robot jenis LUF 60, dok-ing MVF-U3 memiliki ukuran yang lebih besar. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembelian dan garansi selama lima tahun mencapai Rp 32 milliar.

"Termasuk garansi sparepart. Sparepart itu ada beberapa kontainer yang sudah disiapkan apabila ada trouble," kata Satriadi di kantor Dinas Gulkarmat, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).

Dia menjelaskan robot pemadam dok-ing MVF-U3 itu difungsikan untuk menanggulangi kebakaran di area-area berbahaya. Seperti halnya di pabrik ataupun gudang minyak, pembangkit PLN hingga stasiun pengisian bahan umum (SPBU).

"Di tempat-tempat yang memang berbahan kimia atau yang bisa berakibat terjadi ledakan," ucapnya.

Kemudian robot tersebut memilik sembilan kamera video dan satu kamera suhu. Lalu memiliki capit yang dapat dapat berputar dan digunakan untuk membersihkan material kebakaran terutama yang berskala besar.

Kemudian robot itu juga memiliki tangki yang bisa menampung 2.500 liter air dan 500 liter busa. Selain itu, Satriadi juga menyatakan robot pemadam tersebut juga anti huru hara dan anti terorisme.

"Mengapit, mengangkat dan memindahkan untuk membuka jalan. Mengangkat mobil dan truk yang rusak paska laka," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya